Jakarta, CNN Indonesia —
Pada Sabtu sore (18/1), gempa berkekuatan 5,4 SR terjadi di kawasan Samudera Hindia bagian barat Provinsi Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang terjadi pada pukul 12.04 WIB tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG melaporkan, pusat gempa atau pusat gempa berada sekitar 242 kilometer barat daya Kallang, Aceh Jaya, dan pusat gempa atau kedalaman 10 kilometer.
Direktur Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya mengatakan, berdasarkan hasil analisis parametrik terkini, magnitudo gempa berkekuatan M5,2.
Berdasarkan letak episenter dan kedalaman episenter, maka gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar bawah laut (underseafault). Berdasarkan hasil analisis mekanisme terjadinya, mekanisme terjadinya gempa telah menjadi jelas. “Mekanisme gerakan ke atas secara horizontal (dorongan miring).”
Dikatakannya, berdasarkan peta perkiraan guncangan, gempa tersebut menyebabkan guncangan II-III MMI di kawasan Simrou, Saint-Poinnier dan Loon (getarannya nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk yang lewat). jika itu ada di sana).
Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, kata Daryono.
Hingga pukul 12.32 WIB, hasil pantauan BMKG tidak menunjukkan aktivitas pascagempa, tambahnya.
(anak)