Jakarta, CNN Indonesia —
Merab Dvalishvili Umar Nurmagomedov bertanding di UFC 311 yang berlangsung Minggu (19/1) malam waktu Indonesia di Intuit Dome di Inglewood, California, AS.
Perebutan sabuk juara kelas bantam UFC dimulai dengan penghentian tanpa kontes selama lebih dari 30 detik. Kedua pahlawan itu memperhatikan dengan cermat.
Sebagai juara bertahan, Dvalishvili nampaknya agak menjauh, sementara sang penantang Omar tak mau bingung.
Memasuki menit kedua, kanibalisme seru terjadi. Dvalishvili melepaskan tembakan yang mengenai kepala Omar.
Memasuki menit keempat. Umar berusaha menerimanya. Dvalishvili bertahan dengan baik, tetapi Omar mencoba menendang bola tak lama kemudian, yang berhasil dihindari Dvalishvili.
Omar mengambil tendangan penalti dan Dvalishvili terkejut saat pertandingan memasuki 30 detik terakhir.
Di awal ronde kedua, mereka menunggu lawannya menyerang, namun setelah saling pukul, semangat juang mereka langsung pecah. Tak hanya pertarungan saja, kedua hero ini juga akan melakukan pertarungan darat.
Setelah gagal menjatuhkan lawan mereka dalam pertarungan darat, Dvalishvili dan Omar sekali lagi berusaha mencetak KO dalam pertarungan stand-up. Meski pertandingan sudah diputuskan, kedua kubu menunjukkan tekad.
Di awal ronde ketiga, Dvalishvili mencoba menerima servisnya. Omar melewati masa sulit, tapi kemudian dia bangkit kembali.
Dvalishvili mencoba membunuhnya dengan tinjunya. Omar merespons dengan bertahan, namun Dvalishvili berhasil mengalahkan lawannya.
Di penghujung ronde ketiga, giliran Omar yang mencoba menjatuhkan Dvalishvili, namun pertahanan sang juara tetap kokoh.
Dvalishvili terus berusaha meraih KO pada ronde keempat. Dvalishvili terus berusaha menjatuhkan Omar sambil menyerang dengan pukulan dan tendangan.
Meski wajah Dvalishvili berlumuran darah, petinju asal Georgia itu tak gentar dengan sikap agresifnya di ronde keempat. Tentu saja Omar lelah dan berusaha menahannya.
Dvalishvili menjatuhkan Umar dengan tendangannya kurang dari 40 detik memasuki ronde keempat. Sepupu Khabib masih hidup dan tidak bisa dimatikan.
Di ronde kelima, Dvalishvili berusaha menunjukkan keperkasaan dan kemampuannya mempertahankan gelar. Upaya pengambilalihan posisi tersebut kembali menjadikan Dvalishvili sebagai sasaran utama konfrontasi sehingga membuyarkan konsentrasi Omar.
Upaya Dvalishvili untuk mendorong Omar ke tepi oktagon gagal diselesaikan dan berakhir.
Di menit terakhir ronde kelima, Dvalishvili menjatuhkan Umar dengan sebuah takedown dan mendaratkan pukulan ke arah Umar.
Dvalishvili mengalahkan Umar dengan skor 48-47, 48-47 dan 49-46 sehingga ia masih berhak mempertahankan sabuk juara kelas bantam.
(tidak/tidak)