Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua Komisi
“Tidak ada aliran uang Program Jaminan Sosial Bank Indonesia yang disalurkan melalui rekening anggota DPR RI dan dimasukkan ke dana tersebut,” kata Misbakhun dalam keterangan resminya, Minggu (29/12).
Pernyataan tersebut muncul setelah Anggota Komite XI DPR Satori mengungkapkan dana CSR dari BI digunakan oleh seluruh anggota Komite XI.
Satori, Jumat pekan lalu, mengatakan Asosiasi menggunakan dana CSR untuk berbagai proyek di wilayahnya (Dapil). Dana ini dialokasikan berdasarkan sumbernya.
Semuanya, semua anggota Komisi XI sudah punya rencana. Tidak, bukan hanya kami saja, kata Satori di Rumah KPK, Jakarta, Jumat (27/12).
Terdakwa merupakan anggota Komisi XI DPR yang bernama Bank Jaminan Sosial Indonesia (PSBI).
Misbakhun mengatakan PSBI sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Program CSR ini juga masuk dalam anggaran tahunan Bank Indonesia.
Ia mengatakan, proyek sosial ini merupakan upaya membangun hubungan kepedulian dan memperkuat masyarakat. Misbakhun mengatakan, BI sebagai pemerintah negara telah menyiapkan anggaran untuk proyek pembangunan daerah di Indonesia.
“Program ini dapat diterima oleh organisasi lokal, organisasi kota, atau organisasi lokal lainnya. Sumbangan dari organisasi, organisasi lokal, atau sumber langsung mengirimkan permohonan ke Bank Indonesia,” jelas Misbakhun.
“Mengenai golongan masyarakat atau sebab-sebab yang timbul di daerah (dapil) anggota Komite XI, dalam pelaksanaannya adalah anggota Komite.
Ketua Komisi XI DPR RI juga mengatakan, guru atau organisasi daerah yang mengajukan permohonan ke BI akan melalui proses penelitian. Hal ini merupakan bagian dari verifikasi dan validasi lembaga riset independen yang ditunjuk BI.
Di sisi lain, tim penyidik KPK sempat melontarkan sejumlah justifikasi, termasuk penggeledahan.
Pada Senin (16/12) malam hingga Selasa (17/12) dini hari misalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor Gubernur BI Perry Warjiyo dan dua ruangan Departemen Humas. Survei ini memakan waktu sekitar delapan jam.
Komite Pencegahan Kejahatan (KPK) pun bertanya kepada anggota Komisi XI DPR RI Satori pada Kamis (27/12). Kami meminta salah satu anggota DPR sebagai saksi, yakni politikus Gerindra Heri Gunawan.
(skt/wis)