Hanya saja, CNN Indonesia.
Serikat buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dilaporkan membatalkan aksi unjuk rasa di Jakarta menyusul kebangkrutan perusahaan tersebut.
Informasi tersebut disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, usai meninjau pabrik Sritex di Sukoharjo, Rabu (8/1).
Awalnya, acara tersebut dihadiri 10.000 karyawan PT Sritex di Jakarta, pada 14 hingga 15 Januari 2025.
“Mungkin 10.000 pekerja tidak akan terlihat,” kata Noel kepada pengurus serikat pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanta.
Slamet pun membenarkan ucapan Noel.
Sebagai gantinya, para pekerja akan mengirimkan perwakilan dari Serikat Pekerja Sritex Group. Para delegasi akan mengunjungi Mahkamah Agung (MA) dan kantor serta lembaga pemerintah terkait.
Jadi kita akan dengar di MA, nanti teman-teman akan mengambil tindakan yang sesuai dan mewakili, ujarnya.
Selain itu, Noel membatalkan acara tersebut karena mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi sumber daya yang tersedia. Ia meminta para karyawan dan pekerja PT Sritex menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah.
“Daripada puluhan ribu saham sayang. Berikan saja ke pemerintah. Pemerintah akan tetap menjalankan Sritex,” kata Noel.
Slamet menambahkan, acara tersebut akan berlangsung selama dua hari di Jakarta. Rencananya akan mengunjungi sembilan lokasi pameran.
Jadi rencana kami tanggal 14 dan 15 di Jakarta. Kami akan ke MA, DPR, Komisi IX, Istana Kepresidenan dan lembaga terkait lainnya, kata Slamet.
Total akan ada 9 lokasi demo. Selain ketiga bidang tersebut di atas, antara lain terdapat Kantor Perencanaan Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
(syd/sfr)