Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua Umum Partai Mandat (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan sejumlah pimpinan partai dilantik di Pemerintahan Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Setidaknya ada sembilan nama pimpinan PAN yang menduduki jabatan delegasi menteri dan presiden di kabinet pemerintahan periode 2024-2029. Mereka adalah Menteri Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Sumber Daya Air dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trengono, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.
Kemudian Wakil Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Imigrasi Viva Yoga Mauladi, Menteri Dalam Negeri Bima Arya dan Wakil Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.
Pada Kamis, 19/12, Zulhas mengatakan: “Ada 9 menteri dan staf khusus (di Pemerintahan Merah Putih).”
Dalam acara tersebut, Zulhas juga menyerahkan jas PAN kepada tiga menteri, yakni Menteri Sumber Daya Air dan Perikanan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perhubungan. Ketiganya diumumkan akan masuk dalam kepemimpinan DPP PAN.
“Malam ini tinggal pengumuman saja: Pak Sakti Wahyu Trengono sebagai Wakil Sekjen PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Umum PAN, Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Umum PAN Tanah Air.”
Zulhas mengingatkan para pimpinan PAN yang menduduki jabatan di Pemerintahan Merah Putih untuk selalu menjaga kesejahteraan rakyat, khususnya di bidang pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan pada tahun 2027.
Sebab, Presiden Prabowo dalam rapat kabinet menyampaikan bahwa swasembada pangan harus tercapai pada tahun 2028. Ke G20 kembali diubah menjadi tahun 2027 (tujuan swasembada pangan), kata Zulhas.
Untuk itu, dia meminta seluruh jajaran PAN yang menduduki jabatan menteri, Utusan Khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut.
“Mari kita membuat sejarah. Setidaknya kita diberi tugas untuk mencapai pangan pada tahun 2027. Sekarang kita punya waktu yang baik,” kata Zulhas.
Sementara itu, Sakti Wahyu Trengono mengaku tidak akan pernah meninggalkan PAN. “Saya tidak pernah keluar (dari PAN), saya pernah menjadi wakil bendahara PAN tahun 2012,” pungkas Sakti. (Ory/Ory)