Jakarta, CNN Indonesia –
Borneo FC resmi memecat pelatih Pieter Huistra yang “menghilang” saat melawan Semen Padang pada laga putaran ke-18 Liga 1, Selasa (14/1).
Pieter Huistra tidak bermain untuk Borneo FC karena tim kalah 1-3 dari Semen Padang. Pesut Etam dalam pertemuan itu didampingi asisten teknis Demerson Bruno Costa.
Laman Liga Baru Indonesia juga tidak mencantumkan nama Pieter Huistra dalam daftar pemain lawan Semen Padang.
Dua hari pasca kekalahan dari Kabau Sirah, Borneo FC resmi mengambil keputusan memecat Pieter Huistra sebagai pelatih.
Terima kasih pelatih. Borneo FC Samarinda dan Pieter Huistra sudah sepakat untuk mengakhiri kerja sama, tulis Borneo FC dalam postingan Instagram.
Pemecatan itu terjadi setelah Stefano Lilipaly dan kawan-kawan menderita empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, atau tiga kekalahan beruntun dari Huistra.
[Kamerun: Instagram]
Hal ini berdasarkan hasil penilaian terhadap rangkaian hasil yang diterima klub berjuluk Pesut Etam dalam beberapa pertandingan terakhir, tulis Borneo FC di situs resminya.
“Selama menjabat di Pesut Etam, Pieter Huistra memimpin 72 pertandingan di semua kompetisi. Memperoleh 38 kemenangan, 15 kali seri, dan 19 kali kalah. sama-sama berpendapat bahwa kepentingan tim di atas segalanya,” tambah Borneo FC.
Rentetan hasil buruk Borneo FC bersama Huistra bermula saat kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya. Mereka kemudian dipermalukan 0-4 oleh Persik Kediri di kandang sendiri.
Untuk kedua kalinya berturut-turut, Borneo FC kalah 0-4 setelah dikalahkan Buriram United di ASEAN Club Championship.
Usai kalah dari Buriram, Pieter Huistra hilang dari daftar pemain, Borneo FC pun kalah 1-3 dari Semen Padang. Usai memecat Huistra, Borneo FC langsung mencari pelatih baru.
Borneo FC Samarinda segera bertindak mencari pengganti pelatih asal Belanda ini dan secepatnya akan diumumkan siapa yang akan melatih Pesut Etam hingga akhir musim 2024/2025.
(maaf/nva)