Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput. Salah satunya mendukung Tokoh Inspiratif Lokal (FIL) seperti Saiban, pria berusia 55 tahun asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo.
Pimpinan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah sejak tahun 2017 ini menunjukkan bahwa dukungan yang tepat dapat mendorong UKM untuk berkembang pesat meski menghadapi berbagai tantangan.
Supari, Direktur Usaha Mikro BRI, mengatakan FIL merupakan program pemberdayaan untuk menginspirasi tokoh atau tokoh inspiratif di daerah.
“Mereka dinilai memiliki inisiatif yang tulus untuk memberikan dampak atau dampak positif bagi UKM di masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12 April).
Salah satu terobosan yang dilakukan Saiban adalah berdirinya Kampus Rumah UMKM Sri Widar yang memberikan pelatihan intensif kepada lebih dari 60 UMKM. Berbekal sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tahun 2022 dan memberikan bantuan mulai dari permodalan, pemasaran hingga manajemen kepegawaian.
Ia yakin dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan klasik seperti pengelolaan permodalan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Salah satu yang sukses dengan bantuan ini adalah Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat bimbingan Saiban, usahanya yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan.
Selain itu, omzetnya melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp30 juta per bulan, dan pasarnya meluas hingga Sumatera dan Kalimantan.
Selain Boyad, Saiban juga membantu UKM lain seperti Enwa Bouquet & Dekorasi yang berhasil menembus pasar pernikahan di tingkat kabupaten berkat legitimasi perusahaan dan pelatihan yang didukungnya.
Ada pula produsen keripik tempe Kuswandari yang kini bisa melipatgandakan produksinya setelah mendapat izin dan sertifikasi halal di bawah bimbingan Saiban.
Kisah Dewi Jali Collection yang memulai bisnis kantong plastik di tengah terbatasnya pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu menghadirkan inovasi dan strategi baru.
“Saya diajari untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Sekarang saya lebih percaya diri dalam pengembangan bisnis,” kata Dewi.
Bagi BRI, Saiban adalah contoh sosok lokal inspiratif yang berperan sebagai katalisator pengembangan UKM di wilayahnya. FIL diperkenalkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang.
Program ini juga bertujuan untuk menambah nilai ekonomi dan sosial sebagai bagian dari percepatan pemulihan ekonomi dengan memperkuat UKM, khususnya tokoh-tokoh inspiratif.
Kombinasi inisiatif lokal dan dukungan lembaga besar seperti BRI diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mendorong UKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. (rir/rir)