Jakarta, CNN Indonesia —
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang baru-baru ini melaporkan penemuan bahwa hampir 9.000 remaja di kabupaten tersebut menderita anemia. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius, terutama bagi wanita yang lebih rentan mengalami anemia karena faktor biologis, nutrisi, dan reproduksi.
Remaja putri sebenarnya bisa menjadi kelompok yang paling terkena dampak anemia. Alasan utamanya adalah pola makan yang tidak seimbang.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, anemia pada remaja dapat mempengaruhi kemampuan belajar, produktivitas, dan kesehatan mental. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia persisten hingga dewasa.
Jika anemia tidak segera ditangani, anemia juga dapat berdampak buruk pada kualitas hidup dan kesehatan Anda, bahkan berisiko menimbulkan komplikasi serius.
Lantas, apa saja risiko kesehatan serius yang bisa timbul akibat anemia?
Menurut Healthline, anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup, sehingga seseorang bisa merasa lelah, lemas, pusing, dan kurang produktif.
Penyebab anemia bermacam-macam, mulai dari produksi sel darah merah yang tidak mencukupi karena tubuh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Bisa juga karena kehilangan terlalu banyak darah, misalnya saat menstruasi berat atau pendarahan internal.
Anemia juga bisa disebabkan oleh kerusakan sel darah merah. Misalnya karena tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada kemampuan menggantikannya.
Secara global, anemia merupakan masalah kesehatan utama dan sekitar sepertiga penduduk dunia menderita anemia. Perempuan, khususnya ibu hamil, dianggap sebagai kelompok paling rentan.
Risiko kesehatan
Anemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat timbul adalah sebagai berikut: 1. Gangguan jantung
Menurut Medical News Today, anemia dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung tidak teratur, pembesaran jantung, bahkan gagal jantung. infeksi
Kekurangan oksigen dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
3. Komplikasi kehamilan
Menurut Mayo Clinic, anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan depresi pasca melahirkan. Gangguan pertumbuhan pada anak
Anemia pada ibu hamil juga dapat berdampak pada keterlambatan tumbuh kembang anak.
(Tes/Ashar)