Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga minyakita di Indonesia mencapai Rp 60.000 per liter.
Wakil Presiden BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan, harga eceran maksimum (HET) minyak nabati ditetapkan Rp 15.700 per liter.
“(Harga Oilita) merupakan harga tertinggi di atas Rp 60.000 di Kabupaten Intan Jaya (Papua Tengah),” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (20/1).
Perempuan yang akrab disapa Winny ini mengatakan, harga rata-rata Minyakita secara nasional lebih tinggi dibandingkan HET. Ia mencatat rata-rata harga di tingkat nasional mencapai Rp17.502 per liter.
Kandungan yang dipaparkan BPS menunjukkan, tidak hanya di Oilita, kenaikan harga minyak goreng juga terjadi di Indonesia sebesar 56,95 persen. Umumnya, Harga bahan pangan tersebut naik 0,95 persen mulai Desember 2024.
BPS mencatat rata-rata harga minyak nabati mencapai Rp18.320 per liter di Sumatera untuk semua varietas mulai dari Minyakita hingga kemasan curah dan premium.
Pada minggu ketiga Januari 2025, harga tertinggi di Kabupaten Nias Barat mencapai Rp 21.500.
Pada saat yang sama, Di Pulau Jawa rata-rata mencapai Rp18.028 per liter. Berdasarkan laporan BPS, harga minyak nabati tertinggi ada di Jakarta Utara yang dipatok Rp 20.112 per liter.
(skt/sfr)