Jakarta, CNN Indonesia —
Ramadan Sananta menjadi pahlawan kemenangan Persis Solo saat mengalahkan BCIS Semarang 2-1 pada laga pekan ke-19 Liga, Senin (20/1).
Hujan deras yang turun sejak menit awal tak mengurangi intensitas pertandingan Derby Jawa Tengah. Persis Solo mampu menyamai performa agresif tuan rumah.
Tim tamu mampu mencuri gol pertama pada menit ke-20 melalui tembakan sempurna Ramadan Sinanta. Kiper PSIS Adi Satrjo gagal memblok tendangan keras Sananta yang dibantu Lautar Bildjia.
PSIS mencoba merespons dengan bermain lebih menekan. Hanya saja penggerebekan yang dilakukan Alvindra Devang dan lainnya selalu gagal.
Alih-alih menyamakan skor, PSIS kembali kecolongan pada menit ke-32. Ramadan Sananta kembali mencetak gol Persis. Gol kedua Sanante tercipta dari kemelut di depan gawang.
PSIS Semarang terus berusaha mengejar ketertinggalan namun gagal memanfaatkan peluang yang ada. Keunggulan tim tamu berlanjut hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSIS mencoba menekan. Hanya saja genangan air membuat lebih sering berhenti dan membuat skenario penyerangan tidak berjalan sempurna.
Konflik antar pemain tidak bisa dihindari. Alvindra Devanga dan Sho Yamamoto terlibat kontak yang memaksa wasit meninjau video asisten wasit. Keduanya harus menerima kartu kuning.
Upaya tim tuan rumah akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-76. Sabtian David Maulana yang masuk sebagai pemain pengganti mampu memperkecil skor menjadi 1-2.
Gol Septien David Maulana memeriahkan pertandingan. Bek Persis Solo Jordi Tutuarima dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-90+2.
Namun upaya PSIS untuk menyamakan kedudukan baru tercapai setelah pertandingan berakhir. Persis Solo pun berhasil mencetak tiga poin dari base lawan
KSI PSIS Semarang: Adi Saterjo (PG); Ryan Ardiansyah, Joao Victor, Lucas Barreto, Haykal Al-Hafiz; Alferino Defanga, Boubakary Diarra, Tri Setiawan; Gale Freitas, Gustavo Souza, Sodi Abdullah.
Persis Solo KSI: M. Regandi (PG); Sutanto Tan, Lautaro Beligia, Eduardo Conde, Jordi Totoarema; Berisiko Dua Febrianto, John Klee, Sho Yamamoto; Franciscus Alessandro, Ramadhan Sinanta, Altaf Indi Al-Rizqi.
(Jun/NVA)