JAKARTA, CNN Indonesia —
Presiden baru AS Donald Trump mendeklarasikan darurat energi nasional pada 20 Januari 2025, sebagai bagian dari serangkaian perintah eksekutif yang dikeluarkannya setelah menjabat. Salah satunya dengan menyingkirkan mobil listrik Joe Biden. Sebuah kebijakan yang ia sebut sebagai ‘mandat’.
Mandat ini merupakan peraturan dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) yang mewajibkan produsen mobil untuk mengurangi separuh emisi dari kendaraan ringan dan menengah mulai tahun 2027.
EPA sebelumnya memperkirakan bahwa peraturan akan mengharuskan produsen kendaraan listrik untuk melistriki 30 hingga 56 persen kendaraan ringan dan 20 hingga 32 persen kendaraan medium-duty pada tahun 2032.
Dalam pidato pengukuhannya yang kedua pada tanggal 20 (waktu setempat), Presiden Trump berkata, “Dengan tindakan saya hari ini, saya akan membatalkan Green New Deal dan mandat kendaraan listrik, menyelamatkan industri otomotif, dan memenuhi janji suci saya kepada para pembuat mobil besar Amerika. .” “Dia berkata. ) .
“Ini berarti Anda dapat membeli mobil yang Anda inginkan. Kami akan membangun mobil di Amerika pada tingkat yang tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun beberapa tahun yang lalu,” katanya dalam pidato berdurasi 30 menit yang disiarkan oleh CBS.
Presiden Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Iklim Paris. Biden membawa Amerika Serikat kembali ke dalam perjanjian tersebut ketika dia menjabat empat tahun lalu.
“Amerika tidak akan menghalangi industri kita sementara Tiongkok mencemari lingkungan kita tanpa mendapat hukuman,” kata Trump.
Keputusan Presiden Trump untuk menyatakan situasi energi AS dalam keadaan darurat menjadikan bidang ini sebagai prioritas pemerintahannya. Hal ini akan meningkatkan produksi minyak dalam negeri dan bahan bakar fosil lainnya. Produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi tahun lalu.
Produsen mobil Amerika telah menghabiskan miliaran dolar untuk kendaraan listrik dan akan terus melakukannya. Penjualan kendaraan listrik di AS telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun tetap populer di kalangan konsumen.
The Verge memperkirakan jumlah kendaraan listrik akan mencapai 1,3 juta pada tahun 2024, meningkat 7,3% dibandingkan tahun 2023. Pasar kendaraan listrik tahun ini diperkirakan mencapai 8,1%, naik 0,3% dari tahun sebelumnya.
(fea/mikrofon)