Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan pelatih timnas Arab Saudi Saad Al Shehri tak bisa menerima alasan Arab Saudi kalah dari timnas Indonesia karena para pemainnya tak mendapat banyak menit bermain di Liga Saudi (Saudi Pro League).
Pasalnya, Roberto Mancini masih melatih timnas Arab Saudi. Usai hasil imbang melawan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 5 September lalu, Mancini menyalahkan klub-klub Saudi Pro League yang lebih banyak mendatangkan pemain asing.
Usai Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 0-2 di Stadion Utama GBK Jakarta, Selasa (19/11), kontroversi kembali meletus di dunia sepak bola Saudi. Diakui Al Shehri, ada sisi positif dan negatif dari dominasi pemain asing di Liga Saudi.
Saya yakin ada pemain lokal yang menonjol di klub, dan kehadiran pemain asing di tim memiliki sisi positif dan negatif, kata Al Shehri seperti dikutip Qura.
Hal positifnya adalah liga menjadi lebih kuat dan kompetitif. Pemain lokal harusnya mendapat manfaat dari kompetisi ini, dan ada pemain lokal yang menjadi andalan di klubnya, kata pelatih berusia 44 tahun itu.
Al Shehri yang melatih timnas Arab Saudi di Piala Negara Teluk 2023 menilai kurangnya menit bermain menjadi penyebab kekalahan timnas Indonesia.
Dominasi pemain asing di liga tidak boleh menjadi alasan bagi timnas Saudi. Bisa saja menjadi alasan ketika mereka kalah melawan Jepang.
“Tetapi dengan jumlah menit bermain yang dimiliki pemain Saudi saat ini bersama klub, mereka seharusnya bisa menang melawan tim seperti Australia, Bahrain, dan Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Al Shehri juga berharap para pemain Timnas Saudi bisa meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan pemain asing di Saudi Pro League.
Pelatih peraih gelar Piala Asia U-23 2022 itu mengatakan, “Kami berharap para pemain Saudi mendapat kesempatan untuk berpartisipasi di klub. Namun, mereka harus mendapatkan kesempatan itu dalam lingkungan yang sangat kompetitif. “
(keinginan/keinginan)