Jakarta, CNN Indonesia —
Cara Erick Thohir mendongkrak posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA dengan mendatangkan sejumlah pemain lokal mendapat acungan jempol dari mantan manajer timnas asal Pulau Malaysia itu.
Revolusi sepak bola yang datang dari banyaknya pemain tradisional yang dihadirkan PSSI berdampak pada kekuatan timnas Indonesia. Ini merupakan ujian bagi negara-negara tetangga.
Mantan manajer timnas Malaysia Datuk Kamarul Ariffin menilai PSSI telah bekerja dengan baik di bawah kepemimpinan Erick dalam merekrut pemain dari luar negeri. Menurutnya, langkah tersebut menjadi acuan FAM untuk menarik pemain berdarah Malaysia ke negara lain, khususnya Eropa.
“Metode baru yang kami punya adalah dengan memiliki pemain-pemain lama yang bermain di liga-liga Eropa dan saya tahu sekarang banyak yang mengantri,” ujar Ariffin seperti dilansir Stadium Astro.
Terlepas dari daftar pemain yang dimiliki, Ariffin mengatakan butuh kerja keras untuk mendapatkan pemain tersebut.
“Erick Thohir hanya mengikuti pemain dengan mengirimkan email, kita harus tunjukkan alasan dia ingin pindah kewarganegaraan dari Belanda ke Malaysia misalnya,” ujarnya.
Menurut Arifin, ada sosok pemilik klub Johor Darul Tazim Tunku Ismail Sultan Ibrahim di Malaysia yang akan berkarakter seperti Erick.
“Mereka tidak sekadar bermain poin di kotak, tapi ingin hal-hal sampingan seperti gaji. Saya tahu di bawah kepemimpinan Tunku Ismail Sultan Ibrahim, All perlengkapan. Mungkin banyak kesalahan sebelumnya,” kata Ariffin. .
Saat ini pemain berkebangsaan Malaysia sudah banyak. Tidak hanya pemainnya yang turun temurun, namun ada juga yang berpindah negara dengan menetap lebih dari lima tahun. Namun, Malaysia ingin terus fokus pada pemain asal lain untuk mendapatkan pengaruh di lapangan.
(tidak/tidak)