Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tetap berkomitmen untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.
Faktanya, program tersebut diluncurkan pada tahun 2020 dan telah memberikan bantuan kepada 4.327 desa di berbagai wilayah Indonesia.
Sunaso, Direktur Utama Belt and Road Initiative, menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Viljoatmojo di Desa BRILiaN Ketapanlame Provinsi Ketchi. Tavas, lobak. Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/01).
Dalam kunjungan tersebut, Bapak Muhaymin Iskandar menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, BUMN dan swasta untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat agar maju dalam ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan. pentingnya peran.
“Desa BRILian Ketapanrame yang dikembangkan BRI merupakan salah satu contoh proyek inkubasi desa yang dapat ditiru oleh desa lain dan kolaborator. Bukan hanya soal kolaborator, kunci pemberdayaan adalah partisipasi aktif masyarakat. Tetap berpegang pada prinsip yang ada. pelatihan dan pembinaan.” Kata Mu Hai Min.
“Jadi kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang begitu antusias mengikuti berbagai bentuk program,” kata Muhaimin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BRI Sunaso mengatakan Desa BRILiaN mencerminkan komitmen BRI sebagai agen pembangunan dan akan terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia.
Program tersebut merupakan bagian dari integrasi kegiatan pemberdayaan seperti ekosistem hiper-lokal yang membentuk ekosistem mikro terintegrasi.
“BRILiaN Village mengembangkan empat aspek desa: pertama, BUMDes sebagai motor penggerak perekonomian desa; kedua, digitalisasi, memperkenalkan produk dan kegiatan digital ke desa; ketiga, mencerminkan kekuatan dahsyat dari praktik berkelanjutan kami Desa dan keberlanjutan; “Yang keempat adalah inovasi, kreativitas yang melahirkan inovasi,” ujarnya.
Program tersebut juga akan memperkuat ekosistem perekonomian desa dan didukung oleh program penguatan kelompok usaha kecil (cluster) bernama Cluster Kujiwak.
Rencananya, Belt and Road Initiative akan melaksanakan pemberdayaan berupa pelatihan usaha dan pemberian dukungan infrastruktur secara selektif.
“Pemberdayaan desa merupakan persoalan yang perlu mendapat perhatian dan diharapkan desa-desa yang mengikuti program ini menjadi sumber inspirasi kemajuan desa dan dapat direplikasi di desa-desa lainnya,” ujarnya.
“Kami berharap program yang sangat bermanfaat ini dapat mewujudkan seluruh elemen penting pertumbuhan ekonomi di desa,” imbuhnya.
Mengenal Desa Lame Briliaktapan
Desa Ketapanrame merupakan salah satu contoh terbaik implementasi program Desa BRILiaN. Desa Ketapanrame menjadi peraih juara kedua Desa BRILiaN 2021 yang menunjukkan inovasi luar biasa dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Desa Ketapanlame merupakan daerah pegunungan yang terletak pada ketinggian antara B00 hingga 1000 meter di atas permukaan laut.
Desa Ketapanlame telah menerapkan beberapa inovasi untuk membangun desa, antara lain pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), pengelolaan, serta pendayagunaan dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu desa juga melakukan pengembangan usaha antara lain promosi bisnis online, Desa Ketapanlame memberikan paket wisata dan kerjasama dengan pihak ketiga, serta investasi warga, kemitraan dan pengembangan peluang usaha baru.
BUM Desa Ketapanlame didirikan untuk memaksimalkan potensi desa. BUM Desa Ketapanlame mempunyai lima unit usaha yaitu unit pengelolaan air minum, usaha pengelolaan sampah dan jasa kebersihan lingkungan, usaha kios dan warung, usaha pengelolaan wisata pedesaan, usaha permodalan dan kemitraan, serta usaha keagenan BRILink. (inci/inci)