Jakarta, CNN Indonesia –
Donald Trump langsung mengkritik pemerintahan Joe Biden setelah ia resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin lalu. Ia menilai pemerintahan sebelumnya tidak mampu menangani krisis internal.
Trump mengklaim dalam pidatonya bahwa Joe Biden gagal melindungi warga negara Amerika. Maka kini dia bersumpah untuk menghadapinya dan memastikan AS kembali ke masa keemasannya di bawah kepemimpinannya.
“Kita sekarang mempunyai pemerintahan yang tidak dapat menangani krisis paling sederhana di dalam negeri, sementara pada saat yang sama masih terhuyung-huyung dari serangkaian peristiwa bencana yang terjadi di luar negeri,” kata Trump.
“Ini adalah awal dari masa keemasan Amerika,” kata Trump.
“Mulai saat ini negara kita akan sejahtera dan kembali disegani dunia,” ujarnya.
Trump kemudian menyinggung tentang imigrasi, yang merupakan fokus utama pemerintahan barunya, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah gagal melindungi warga negara yang taat hukum namun telah terbukti menjadi tempat yang aman dan surga bagi para penjahat berbahaya.
“Kami memiliki pemerintahan yang telah memberikan dana tak terbatas untuk mempertahankan perbatasan luar negeri, namun menolak untuk mempertahankan perbatasan Amerika atau, yang lebih penting, rakyatnya sendiri,” ujarnya, seperti dilansir CNN.
Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat untuk masa jabatan kedua setelah selamat dari dua upaya pembunuhan, satu hukuman pidana dan satu dakwaan karena mencoba membalikkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020.
Dia kemudian mengatakan hidupnya “diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan” untuk menjadikan Amerika hebat kembali, mengacu pada upaya pembunuhan terhadap dirinya di Butler, Pennsylvania, ketika dia masih seorang petani.
Setelah dilantik, Trump akan menandatangani sejumlah tindakan eksekutif pada jam-jam pertamanya sebagai presiden, kata seorang pejabat baru Gedung Putih pada hari Senin.
Beberapa di antaranya, termasuk 10 langkah terkait keamanan perbatasan dan imigrasi, menjadi prioritasnya kali ini.
Trump juga dikatakan akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan, mengirim pasukan bersenjata ke sana, dan melanjutkan kebijakan yang membuat pencari suaka menunggu di Meksiko untuk sidang di pengadilan AS. (kri/kri)