Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1).
Dia secara langsung mengumumkan bahwa dia akan tetap menjabat sampai Partai Liberal memilih penggantinya.
“Saya ingin mundur sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai tersebut memilih pemimpin barunya,” kata Trudeau.
Mengapa Trudeau mengundurkan diri?
Dalam pidatonya, Trudeau mengatakan Kanada membutuhkan pemimpin baru melalui pemilu berikutnya karena menurutnya itu bukanlah pilihan terbaik.
“Negara ini membutuhkan suara yang nyata pada pemilu berikutnya, dan saya yakin jika saya harus berperang dalam perang domestik, saya tidak akan bisa memberikan suara dengan baik pada pemilu tersebut,” kata Trudeau.
Trudeau memimpin Partai Liberal selama 11 tahun dan menjadi perdana menteri Kanada selama sembilan tahun.
Dia membawa partai tersebut ke tampuk kekuasaan pada tahun 2015, berjanji untuk memajukan hak-hak perempuan dan melawan perubahan iklim.
Namun, pemerintahannya mendapat kritik dalam beberapa tahun terakhir, terutama di bidang bisnis.
Trudeau mendapat kritik dari produsen baja yang menjadi viral karena gagal mengatasi tingginya biaya hidup.
‘Kamu belum melakukan apa pun untuk kami, Justin,’ kata karyawan itu, menurut CNN.
Trudeau juga menerima kritik dari Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, yang mengatakan bahwa PM tersebut telah terlibat dalam “tipu muslihat politik”, kemungkinan terkait dengan pembebasan pajak penjualan selama dua bulan di negara tersebut dan kebijakan menawarkan potongan harga sebesar 250 dolar Kanada untuk paling. karyawan
Freeland melontarkan kritik pedas dalam surat pengunduran dirinya yang diumumkan hanya beberapa jam sebelum ia dijadwalkan menerbitkan laporan keuangan tahunannya.
Freeland mengatakan Kanada tidak mampu “mampu” menerapkan kebijakan yang dipandang sebagai tawaran pra-pemilihan untuk menarik suara sebagian pemilih tersebut. Kanada belum mampu menerapkan kebijakan tersebut sementara Ottawa menghadapi tekanan tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua produk Kanada yang masuk ke AS.
Selain Freeland, Menteri Perumahan Sean Fraser mengundurkan diri, yang mengakibatkan meningkatnya keresahan politik Kanada.
Situasi ini mendorong pemimpin Partai Demokrat, Jagmeet Singh, secara terbuka menyerukan pengunduran diri Trudeau.
“Justin Trudeau telah gagal dalam masa perdananya sebagai perdana menteri. (blq/baca)