
Jakarta, CNN Indonesia —
Bagi muslimah yang sedang haid wajib segera mandi besar atau mandi wajib.
Niat berwudhu adalah wajib setelah haid, dan seorang muslimah harus memperhatikan tata kesucian hukumnya sebelum kembali menjalankan amalan keagamaan yang tidak diperbolehkan pada saat haid, seperti shalat dan puasa.
Mandi wajib ini terdiri dari dua rukun, yaitu niat dan menebarkan air ke seluruh tubuh. Anda bisa mengucapkan niat dengan tenang lalu dilanjutkan dengan menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Namun, Anda bisa menyatakan niat Anda dengan jelas lalu membasuh atau menyiramkan air ke seluruh bagian tubuh Anda.
Dilansir dari NU Online, berikut niat mandi setelah haid dalam bahasa arab, latin dan artinya.
Nawaitu ghusl lirafil hadasil akbari minal hayzi farzan lillahi ta’alaa.
Artinya: “Demi Allah, saya niat mandi untuk menghilangkan haid yang banyak.”
Prosedur mencuci adalah wajib
Di bawah ini adalah ritual mandi setelah haid yang diawali dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan rangkaian mandi. Jika ingin shalat setelah mandi wajib, anda dapat berwudhu seperti biasa dan membaca niat atau shalat mandi wajib, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa masuk mandi sebanyak tiga kali dan membaca kotoran dari alat kelamin dengan tangan. Setelah membersihkan aurat saat shalat, cucilah tangan kiri dengan air sabun atau sejenisnya. siramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan sebanyak tiga kali ke pangkal rambut atau kulit kepala, lalu ke sisi kiri, dan lanjutkan mandi seperti biasa, seperti sampo, sabun, dll. Sehabis mandi wajib shalat, dan boleh berwudhu seperti biasa.
Diawali dengan membaca niat dan tata cara mandi setelah haid, yakni diawali dengan membaca niat dan diakhiri dengan tata cara mandi. Saya harap ini bermanfaat. (mencuci/mencuci)