Jakarta, CNN Indonesia –
Musim Durian telah tiba. Inilah saat yang ditunggu-tunggu para pecinta durian untuk berburu buah yang manis dan nikmat, serta berbagai olahan durian.
Namun, belum lengkap rasanya jika tidak melewatkan keistimewaan durian Indonesia.
Durian mini asal lereng Gunung Semeru menjadi favorit karena bentuknya yang kecil dan rasanya yang unik. Durian ini bisa ditemukan di kebun Jodi (40), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Setiap musim panen, Jodi dan pekerjanya memanen ratusan durian dari kebunnya. Buah ini dinamakan ‘durian mini’ karena ukurannya yang kecil, dengan berat rata-rata 5 ons.
Meski berukuran kecil, namun kualitas durian mini tidak perlu diragukan lagi. Durian lokal yang mirip dengan lereng Gunung Semeru ini terkenal dengan rasanya yang manis, lengket, dan creamy.
Apalagi durian ini dijual dalam bentuk pohon dewasa sehingga kualitasnya benar-benar terjamin.
Disebut durian mini karena kecil, beratnya hanya 5 ons. Dari segi kualitas tidak kalah dengan durian besar karena durian matang di pohonnya, kata Jodi, Minggu (19/1). dilihat. dari Detik Jatim.
Durian mini ini menjadi incaran masyarakat setiap musim durian. Tak hanya warga sekitar, pembeli dari luar Lumajang juga suka mencicipi durian di puncak Gunung Semeru ini.
Lukman, pakar durian, berbagi pendapatnya tentang durian mini.
“Rasa durian mini ini lembut, lengket, dan creamy. Harganya juga sangat murah. Apalagi durian ini sudah matang di pohon, jadi kualitasnya sangat bagus.” katanya.
Soal harga, satu durian didiskon dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. Cukup murah bukan?
Jadi bagi pecinta durian jangan lewatkan kesempatan mencoba durian mini seperti di lereng Gunung Semeru. Sekarang pergilah berburu sebelum dia kabur.
(emas/sayap)