Medan, CNN Indonesia —
Saat ini harga cabai merah menjadi sangat mahal di banyak pasar lokal di Medan, Sumatera Utara.
Saat ini cabai merah dijual dengan harga sekitar Rp56 ribu per kilogram (kg), padahal dulu dijual Rp50 ribu per kg.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan mengatakan, “Harga cabai merah tidak mengalami penurunan, malah justru mengalami kenaikan. Harga cabai merah saat ini dijual sekitar 56 ribu per kilogram di Medan.” Gunawan, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut. . Benyamin, Senin (20/1).
Gunawan mengatakan tak hanya cabai merah, harga cabai merah juga mengalami kenaikan signifikan. Cabai merah saat ini dijual Rp 57 ribu per kg hingga 64 ribu per kg.
“Harga cabai naik setidaknya disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, adanya perbedaan harga antara yang termahal di luar Sumut sehingga menyebabkan kenaikan harga lada di Sumut. Tingginya harga tersebut menyebabkan distribusi cabai meningkat. lada dari utara Bani.Sumatera di daerah lain,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, harga cabai merah di Sumbar dan Riau lebih dari Rp 60 ribu per kg. Bahkan ada yang sampai mencapai Rp 70 ribu per kg. Kedua, hujan lebat mengganggu produksi dan distribusi.
“Banyak petani yang menunda panen karena hujan. Meski hujan juga mengganggu proses distribusi dan menyusutkannya, ada juga pedagang yang memilah cabainya dan membuang sekitar 10% hingga 15% cabai busuknya,” jelasnya.
Ketiga, harga cabai meningkat pada hari Senin karena petani lebih banyak melakukan puja pada hari Minggu. Ini merupakan fenomena yang lumrah dan menjadi fenomena umum yang menyebabkan harga cabai naik setiap minggunya. Di sisi lain, rencana harga komoditas pangan di Sumut stabil.
“Kecuali komoditas lain seperti daging ayam yang sedang turun. “Harga daging ayam di Kota Medan jika merujuk PIHPS sudah naik menjadi Rp32.800 per kg padahal sebelumnya dijual Rp34.800 per kg,” ujarnya.
Anjloknya harga daging ayam, lanjutnya, dibarengi dengan penurunan permintaan, dengan pasokan yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
“Penurunan harga daging ayam saat ini sudah mulai merugikan para peternak di Sumut. Sebab, harga di tingkat peternak dijual Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram. Saat ini, petani plasma harga yang dibayarkan sekitar Rp 22 ribu hingga 23 ribu per kg, ujarnya.
(fnr/sfr)