Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Manchester United Ruben Amorim mengakui semua orang di stadion menderita saat mereka menderita kekalahan 3-0 di Liga Inggris dari Bournemouth di Old Trafford, Minggu (22/2012).
MU tidak kalah begitu saja. Setan Merah dipermalukan di kandang sendiri karena kalah, kebobolan tiga gol tanpa mampu membalas di hadapan penonton tuan rumah.
Sundulan Dean Huyjsen pada menit ke-29, penalti Justin Kluivert (61), dan tembakan Antoine Semenho (63) membuat MU menderita di kandang sendiri.
“Skema bola mati membuat kami merasa gugup, seluruh stadion. Saya merasakannya sejak menit pertama, ada banyak kecemasan. Itu normal karena konteksnya dan mengecewakan oke,” kata Amorim usai pertandingan.
“Kemudian [kami] menciptakan banyak peluang mencetak gol dan seperti saat melawan Tottenham, mereka mencetak dua gol dan itu sangat sulit. Setelah gol ketiga semua orang di stadion menderita – para penggemar, para pemain, semuanya,” tambahnya.
Amorim tak memungkiri MU tengah berada dalam momen sulit. Namun, ia meminta anak asuhnya menghadapinya dan bersiap menghadapi laga selanjutnya.
Bruno Fernandes dan kawan-kawan harus bangkit secepatnya. Pasalnya, MU akan bermain melawan Wolverhampton Wanderers pada Boxing Day 26 Desember.
“Ini momen yang sulit, tapi kami harus menghadapinya dan bersiap untuk pertandingan berikutnya,” kata Amorim.
“Adalah tugas saya untuk melatih mereka.”
Kegagalan tersebut membuat MU terus merosot ke peringkat 13 klasemen Liga Inggris secara keseluruhan. Setan Merah yang baru mengumpulkan 22 poin tertinggal sembilan poin dari peringkat keempat Nottingham Forest.
(yal/yal)