Jakarta, CNN Indonesia –
Frontier Airlines membantah tuduhan rasisme terhadap mantan petarung UFC Khabib Nurmagomedov.
American Airlines mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam keterangan resminya, Frontier Airlines mengatakan bahwa pramugari telah berulang kali bertanya kepada Khabib tentang kesediaannya membantu dalam keadaan darurat, namun tidak mendapat tanggapan.
Video yang beredar di media sosial tidak menangkap interaksi tersebut, malah menunjukkan interaksi selanjutnya setelah petugas gerbang masuk ke dalam pesawat dan mengulangi pilihan yang diberitahukan kepadanya. Karena pelanggan awalnya tidak merespon dan berulang kali menolak berpindah kursi, Anda adalah diminta keluar dari pesawat sesuai dengan kebijakan penerbangan maskapai dan FAA (Federal Aviation Administration),” demikian bunyi pernyataan tersebut seperti dilansir MMA Fight.
“Keputusan untuk mengeluarkan penumpang tersebut tidak ada kaitannya dengan rasnya dan pengguna serta teman perjalanannya telah mendapat penggantian untuk penerbangan mereka.”
Sebelumnya, video Khabib turun dari pesawat yang membawanya ke Los Angeles pada Sabtu (11/1) viral di media sosial. Sebab, mantan petarung asal Dagestan itu dinilai kurang mampu berbahasa Inggris hingga bisa duduk di kursi pintu darurat.
Khabib bersikeras menolak perpindahan kursi. Mantan juara dunia kelas ringan UFC itu yakin bisa menjalankan tugasnya sebagai penumpang di pintu darurat pesawat.
Pada akhirnya, Khabib harus dikeluarkan dari pesawat akibat adu mulut dengan awak kabin terkait kursi dekat pintu darurat.
Khabib kemudian mengaku mendapat perawatan darurat saat kejadian itu terjadi.
“Wanita yang datang kepadaku dengan pertanyaan itu sangat kasar sejak awal. Meskipun aku berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik dan aku bisa memahami semuanya dan dia setuju untuk membantu, dia tetap bersikeras untuk mendorongku menjauh dari tempat dudukku. Apa yang mendasarinya? keputusannya, rasnya, negaranya atau yang lainnya, saya tidak yakin,” tulis Khabib di Instagramnya, Minggu (12/1).
(pria/wanita)