Jakarta, CNN Indonesia –
Program-program populer antara lain Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjadi salah satu topik pembahasan yang penting antara Pemerintahan Gubernur Jakarta yang dipimpin Gubernur Teguh Setyabudi dan anggota pergantian Gubernur dan Wakil Gubernur – pilih Pramono Anung -Rano Karno (Doel) .
“Yang jelas, program-program dari mereka yang mempunyai permasalahan terparah, terutama yang berasal dari masyarakat bawah, misalnya KJP, KJMU, bermasalah dalam pendataan,” kata Ketua Tim Reformasi Gubernur dan Terpilih tersebut. kata Wakil Gubernur Pramono Anung. -Rano Karno, Ima Mahdia di Jakarta, Kamis (16/1).
Masalah-masalah ini akan segera diatasi. Selain itu, permasalahan lain terkait permasalahan Jakarta juga dibahas dan dicari solusinya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Pada dasarnya Mas Pram dan Bang Doel ingin bertindak, mencari solusi dan melaksanakan apa yang dijanjikan,” kata Ima.
Saat ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Pemerintah DKI mendukung partai revolusioner dan tidak boleh terlibat dalam rapat-rapat pemerintahan.
“Ini tidak akan dilakukan dalam pertemuan formal, tapi ‘setiap saat’, bersama-sama.” Kita punya semangat yang sama, tekad yang sama agar gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa segera menjalankan tugasnya secara efektif,” kata Teguh.
Tim Transisi (Doel) Pramono-Rano dibentuk untuk memfasilitasi transisi pemerintahan sebelum ia terpilih berkuasa sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tim beranggotakan 14 orang terdiri dari para profesional berpengalaman di bidangnya.
Kelompok reformasi sebelumnya menggelar pertemuan di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada Senin (13/1). Pada pertemuan pertama saat itu, anggota DPRD DKI dan pemerintah daerah sepakat dalam visi dan kerja gubernur serta gagasan program dan kebijakan yang akan dilaksanakan.
“Kami sedang mengumpulkan kegiatan dan hal-hal yang kurang dan selama kampanye Mas Pram dan Bang Doel banyak mendapat sumbangsih dari masyarakat, kampanye tersebut mendapat sekitar 20 ribu permohonan,” kata Ima.
Ima menambahkan, dalam waktu sebulan, timnya sudah menyetujui kebutuhan Pramono dan Rano agar ketika dilantik bisa langsung bekerja.
(Antara/anak)