Jakarta, CNN Indonesia —
Pihak berwenang Korea Selatan telah menghukum seorang pria yang diduga menambah berat badan dengan sengaja untuk menghindari tugas berat wajib militer (WAM).
Pengadilan Distrik Timur Seoul menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada seorang pria karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer, Korea Herald melaporkan.
Dia dilaporkan menggandakan asupan makanan hariannya dan minum banyak air sebelum menjalani pemeriksaan fisik untuk wajib militer.
Pria berusia 26 tahun itu diberitahu pada bulan Oktober 2017 bahwa ia dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi tentara veteran berdasarkan hasil pemeriksaan fisik. Dia mendapat nilai 2 dalam ujian pendahuluan.
Namun pada pemeriksaan fisik Juni 2023, ia mendapat nilai 4 karena berat badannya 102,3 kilogram. Dengan tinggi badan 169 cm, ia memiliki indeks massa tubuh 35,8 sehingga membuatnya sangat gemuk.
Dalam pemberitaan Channel News Asia (CNA), pria tersebut mengaku mendapat nasehat dari teman-temannya agar tidak ambil pusing dengan wajib militer. Salah satu caranya adalah dengan menambah berat badan.
Dengan bobot ekstranya, ia bisa bekerja di instansi pemerintah dengan peran non-tempur dan tidak harus hidup dalam kekacauan.
Berdasarkan undang-undang dinas militer Korea Selatan, mereka yang menghindari dinas militer tanpa alasan yang jelas dapat dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara.
Selain pria tersebut, teman pria tersebut juga divonis enam bulan penjara atas tuduhan konspirasi.
Teman pria tersebut membantah terlibat dalam rencana tersebut. Dia mengatakan dia tidak berpikir pria itu akan melakukan apa yang dia katakan.
Pengadilan distrik memutuskan untuk memberikan hukuman yang lebih ringan kepada kedua pria tersebut karena mereka belum pernah diadili atas kejahatan tersebut. Terdakwa pun mengaku bersalah dan berjanji akan aktif menjalankan wajib militer.
Semua pria berbadan sehat di Korea Selatan diharuskan menjalani wajib militer setidaknya selama 18 bulan. (blq/baca)