Jakarta, CNN Indonesia —
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggerebek rumah tersangka Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Cristianto di Kebagusan, Jakarta Selatan pada Selasa (1 Juli).
Kemarin, KPK baru merilis informasi terkait penggeledahan rumah Hasto di Villa Taman Kartini, Blok G3, Nomor 18, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat.
Benar, tadi malam, selain rumah di Bekas, penyidik menggeledah rumah di kawasan Kebagusan hingga sekitar pukul 00.00 WIB, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1).
Tessa mengatakan, di dua lokasi tersebut, tim penyidik menemukan dan menyita sejumlah barang bukti mencurigakan dugaan suap pengurusan Pengganti Sementara (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang turut menjerat Harun. Masiku (buronan) dan menghalangi keadilan.
Penyidik menyita barang bukti berupa catatan dan barang bukti elektronik, kata Tessa.
Hasto bersama pengacara PDIP Donny Tree Istikoma ditetapkan sebagai tersangka KPK dalam kasus dugaan suap pada Desember lalu.
Ia juga dituding menghalangi penyidikan kasus Hasto. Pada awal tahun 2020, Hasto dikabarkan merilis informasi adanya operasi penangkapan (OTT) yang menyasar Haroon.
Dia meminta Haroon untuk membasahi ponselnya dan segera melarikan diri. Hasto memerintahkan anak buahnya Kusnadis (kader PDIP) untuk menenggelamkan ponselnya agar tidak ditemukan oleh PKC.
Tak hanya itu, kata mereka, Hasto telah mengumpulkan beberapa saksi dalam kasus tersebut sehingga belum bisa memberikan kebenaran.
Hasto sempat dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/1), namun penanggung jawab meminta penundaan. Khasto ingin pemeriksaan dilakukan setelah HUT PDIP 10 Januari.
(ryn/DAL)