Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu tokoh dan presenter TV paling terkenal di Jepang, Masahiro Nakai, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (23/1) setelah digugat karena pencemaran nama baik.
Pengunduran diri tersebut diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada kelompok pembayaran dan diposting di media sosial oleh para anggotanya. Media Jepang juga mengonfirmasi bahwa dia telah mengundurkan diri.
“Saya, Masahiro Nakai, sudah berhenti dari dunia hiburan mulai hari ini,” kata Nakai kepada CNA, Kamis (23/1).
“Saya sangat menyesal telah menimbulkan masalah dan menyakiti banyak orang,” kata Nakai, mengulangi “pengakuan tulusnya” terhadap wanita tersebut.
“Maaf harus mengucapkan selamat tinggal seperti ini… Sayonara.”
Nakai mengatakan dia telah menyelesaikan negosiasi untuk mengakhiri pertandingan dan kontraknya dengan televisi, radio, dan sponsor.
Ia juga mengatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab penuh dan berjanji akan “menghadapi banyak masalah dan memberikan jawaban yang jujur”.
Wakil Ketua Jaringan Televisi Fuji Ryunosuke Endo, yang juga mengepalai grup penyiaran komersial di Jepang, mengatakan pengunduran diri Nakai adalah “keputusannya”.
Dia juga mengonfirmasi bahwa Nakai akan menjadi bagian dari penyelidikan mendatang. Oleh karena itu, Endo berharap Nakai bisa bekerja sama dan menyelidiki dengan jujur.
Nakai mengundurkan diri setelah outlet media Jepang Shukan Bunshun melaporkan pada bulan Desember 2025 bahwa Nakai telah membuat penyelesaian sebesar 90 juta yen dengan seorang wanita karena melakukan pelecehan seksual terhadapnya di sebuah pesta makan malam pada tahun 2023.
Staf Fuji TV membantu mengatur pesta makan malam. Nakai mengatakan itu sulit dan meminta untuk bertemu dengan wanita tersebut.
Namun menurut CNA, Nakai dalam keterangan resmi awal Januari 2025 membantah melakukan kekerasan terhadap perempuan.
Shukan Bunshun juga mengabarkan bahwa Fuji TV selama ini menggunakan presenter wanita untuk menghibur bintang populer, seperti Masahiro Nakai.
Lanjutkan sampai waktu berikutnya…