Jakarta, CNN Indonesia —
Ada banyak pantangan bagi wanita saat menstruasi dalam Islam. Lantas, bagaimana cara memotong rambut dan kuku saat resesi?
Banyak orang yang masih memperdebatkan apakah wanita menopause diperbolehkan memotong rambut dan kukunya. Ada yang berpendapat hal itu tidak boleh, namun ada pula yang mengatakan itu baik.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan dan aturan memotong rambut dan kuku saat haid bagi wanita muslimah yang harus diketahui setiap muslimah.
Menurut laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), memotong rambut dan kuku saat hamil diperbolehkan.
Pasalnya larangan itu sendiri didasari oleh mitos bahwa setiap bagian tubuh seseorang akan kembali kepada pemiliknya pada hari kiamat.
Kisah ini berdasarkan riwayat Nihayat az-Zain halaman 31 yang berbunyi:
Artinya: “Disunnahkan bagi seseorang yang sedang mandi, hendaknya ia tidak mengeluarkan sesuatu apa pun dari tubuhnya, baik itu darah, rambut, atau kuku ketika mandi, karena hal itu akan mengembalikan seluruh anggota tubuhnya di kemudian hari. .
Namun bersama Ayyah R.A. Ada sebuah hadis. Saat melaksanakan Haji Wada, Rasulullah SAW. berkata kepadanya:
Artinya: “Lepaskan ikat rambutmu dan sisirlah (saat mandi), lalu niatkan haji dan tinggalkan umrah.” (HR Imam Bukhari : 1556, Imam Muslim : 1211).
Buku Menstruasi dan Kesehatan juga menyebutkan bahwa wanita muslim diperbolehkan memotong rambut dan kukunya saat hamil, sesuai ajaran Islam.
Sebab, tidak ada dalil dalam hadis atau ayat Alquran yang melarang seorang wanita memotong kuku atau rambutnya.
Hadits tentang mencuci rambut dan memotong kuku saat haid
Tidak ada hadits yang mengatakan bahwa wanita yang sedang menstruasi tidak boleh mencuci rambut atau memotong kukunya. Hadits berikut mendukung pernyataan tersebut.
Diriwayatkan dari Abu Huraira, Rasulullah. Beliau bersabda: “Di bawah setiap helai rambut terdapat junub, maka basuhlah rambut dan basuhlah kulit.” (HR Al-Turmidzi)
Hadits menyebutkan bahwa mencuci hadas besar hendaknya dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai ada bagian kulit mana pun yang tidak terkena air, termasuk kulit di bawah rambut. Sebab jika tidak jelas maka akan mempengaruhi kekuatan doa seseorang.
Tidak hanya itu, hadis tersebut tidak menyebutkan bahwa shalat wanita yang mencuci rambut, memotong kuku saat haid, dan kemudian membuangnya ke tempat sampah menjadi tidak sah.
Padahal, ketika seseorang mandi, airnya harus dipercikkan ke seluruh bagian tubuhnya. Ini juga mencakup fondasi rambut dan kuku. Jadi, ada baiknya Anda memotong kuku dan membuangnya ke tempat sampah sebelum mencucinya.
Tidak perlu dicuci terlebih dahulu karena bukan bagian dari ritual. Paku yang menempel pada jari merupakan bagian dari ritual sehingga harus dibersihkan dan dicuci terlebih dahulu.
Oleh karena itu, bukan berarti seorang wanita tidak boleh mencuci rambut atau memotong kukunya selama hamil.
Mencuci rambut dan memotong kuku merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu, wanita yang sedang menstruasi diperbolehkan mencuci rambutnya dengan caranya sendiri.
Hal ini menjelaskan bagaimana wanita boleh memotong rambut dan kukunya saat menstruasi dan apa yang diperbolehkan. Oleh karena itu jawabannya diterima. Semoga ini bisa membantu. (melompat/juh)