Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan 89 persen pembangkit listrik yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto merupakan energi baru terbarukan (EBT), termasuk PLTA Jatigede.
Menurut Darmawan, peresmian 26 pembangkit listrik pada Senin (20/1) itu untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi dalam negeri.
“Kita di Jatigede, tapi yang mau diresmikan Bapak (Prabowo) adalah 26 pembangkit, totalnya 3,2 gigawatt atau 3.200 megawatt. Nah, yang istimewa dari ini, 89 persen dari 3,2 gigawatt itu adalah energi bersih. terdiri dari gas dan juga energi baru terbarukan,” kata Darmawan.
Pembangkit energi bersih ini juga dinilai sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emisi (NZE) pada tahun 2060. Target peningkatan jumlah pembangkit energi bersih diharapkan dapat tercapai secara perlahan.
“Jadi ini sebagian besar berbasis energi bersih sebagai bagian dari transisi energi. Jadi kalau ini masuk pak, ini akan mengurangi emisi karbon sebesar 14 juta ton per tahun dibandingkan dengan business as Usual,” jelasnya.
“Jadi ini merupakan pengurangan emisi karbon yang luar biasa,” imbuhnya.
Selain 26 pembangkit listrik, Presiden Prabowo juga meresmikan 11 proyek gardu induk dan transmisi. Inilah infrastruktur kelistrikan yang mampu menerangi Indonesia 100 persen di masa depan.
Selain itu, Darmawan mengatakan listrik yang andal juga menjadi salah satu syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang ditargetkan pemerintah.
“Masalah regulasi selesai, pembebasan lahan selesai, masalah sosial selesai, perizinan selesai, masalah komersial dan teknis semua selesai. Jadi kami siap mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan ke depan untuk mendukung pertumbuhan 8 persen.” Dia. selesai
(ldy/sfr)