Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupee mencapai Rp 16.198 per dolar AS pada Senin sore (6/1). Mata uang Garuda melemah 1 poin atau melemah 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) menetapkan rupee pada Rp16.193 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Begitu pula dengan mata uang di kawasan Asia yang terlihat melemah secara signifikan. Peso Filipina melemah 0,17 persen, baht Thailand melemah 0,33 persen, ringgit Malaysia melemah 0,38 persen, yuan China melemah 0,11 persen, yen Jepang melemah 0,24 persen, dan rupee India melemah 0,06 persen.
Di sisi lain, won Korea Selatan menguat 0,37 persen, dolar Singapura 0,12 persen, dan dolar Hong Kong 0,05 persen.
Pada saat yang sama, mata uang negara-negara maju terlihat menguat dengan cepat. Pound Inggris menguat 0,26 persen, dolar Australia 0,22 persen, dan euro Eropa 0,24 persen.
Dolar Kanada kemudian menguat 0,41 persen dan franc Swiss 0,09 persen.
Analis pasar keuangan Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang regional dan Asia secara umum melemah terhadap dolar AS.
Salah satu sentimennya adalah kekhawatiran dan antisipasi terhadap kebijakan pertahanan AS ketika Donald Trump menjabat dalam waktu dekat.
Lukman mencatat, investor menaruh perhatian terhadap melemahnya yuan Tiongkok yang mencapai level terendah dalam 16 bulan terhadap dolar AS.
“Data awal menunjukkan aktivitas sektor jasa Caixin di Tiongkok lebih kuat dari perkiraan, sehingga tidak banyak membantu mata uang di Asia,” ujarnya kepada fun-eastern.com.
(del/agt)