Jakarta, CNN Indonesia —
Kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan 200 rumah dan berdampak pada 1.800 warga.
Data tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Rabu (11/12) pukul 09.00 WIB.
“Objek yang terkena dampak kejadian ini kurang lebih 200 rumah semi permanen dan 600 KK/1.800 jiwa terdampak di delapan RT dalam satu RW,” kata Direktur BPBD DKI Jakarta, Isnawa Azi, dalam keterangannya, Rabu.
Rinciannya, anak balita 125 orang, laki-laki 256 orang, perempuan 269 orang, dewasa 269 orang, dewasa 309 orang, perempuan dewasa 391 orang, laki-laki senior 83 orang, SD perempuan 122 orang, SMP laki-laki 63 orang, dan SMP perempuan 87 orang. siswa. , 36 siswa sekolah menengah. 59 pria lanjut usia dan wanita sekolah menengah.
BPBD DKI terus berupaya memberikan perawatan kepada korban dan pengungsi dengan memberikan dukungan penghidupan dasar dan mendirikan tiga unit tenda pengungsi di sekitar lokasi kejadian, kata Isnawa Ta.
Terdapat tiga lokasi pengungsian yakni SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al Ehsan RT02 RW05, dan Lapangan Jusuf Hamka.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat 13 orang terluka dalam kebakaran yang diduga akibat kebocoran listrik.
BPBD DKI mencatat 13 orang luka-luka dalam kebakaran tersebut, semuanya dirawat di rumah sakit dan mendapat perawatan lebih lanjut, kata Isnawa.
Sebelumnya, pada Selasa sore (12/10), kebakaran melalap kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong RW 04, Kemayoran, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.
Kepala Biro Gulkarmat Jakarta Pusat Azril Rizal mengatakan, 32 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 128 orang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. (Dis/Insang)