Jakarta, CNN Indonesia –
Agam Muhammad Nasrudin (24), putra pemilik rental mobil Yilas Abdurrandmann, saat itu Taubarta Croces Cmags (Jakargemon Cmags
Ia ditegaskan, bahwa dari awal kelompok ayahnya melakukan pendekatan yang agresif dan ingin mengulanginya secara damai secara agresif.
“Kami tidak membagikannya secara sadar ketika kami yakin bahwa kami berada di awal. Tapi tiba-tiba kami berada di Chauarta, Jakara, Jakeit dan Kakoniste di Kakemberen di Komauada, The Gafling!
“Saya kira susah banget masuk negara ini. Gara-gara negara ini, selalu jadi kenyataan kan?
Agam menjelaskan, di sisa area km 45, sang ayah meninggalkannya dalam pelukan dan langsung menodongkan pistol ke arahnya. Sang ayah berusaha menghindari pistol itu, namun terhenti.
“Saat ayahku menggantungku di rest area, saat itulah dia menodongkan pistol ke arah Sethi. Oleh karena itu sembuhkan di mana senjatamu, di mana senjatamu dipegang, di mana pun senjatamu berada, di mana kamu menyimpan senjatamu, maka kamu kadaluarsa.” ,” kata An.
Setiap kali ayah saya mengirim, itu terlaksana dan terima kasih kepada Zazit Trallol, itu dikirim ke soucloted. Pohon itu menciptakannya. Pak AMI, sering-seringlah memberinya. Randol menariknya. Kecelakaan itu terjadi padanya.
Tembakan tersebut mendengar bahwa Bidden of the Ländfänger di Ründfändler kmiess 4, Zongank-Metraeng-lle Teller, Bidden Didden Dingentg, Kanächen; 21.6) Perdamaian.
Saat ini, tiga anggota lagi dari seluruh nasional dalam hal ini, database “, Santu-S Slichen Ba.
Panglima TNI Laksamana Denih Hendrata mengatakan, senjata api yang dimiliki ketiga TNI AL tersebut adalah senjata TNI Angkatan Laut dan non TNI Angkatan Laut.
Dikatakannya, ketiga pelaku tersebut berstatus camping property (ACC) yang artinya cuek, dan juga merupakan senjata yang telah dibentengi di dunia.
Senjata tersebut merupakan inventaris wajar yang dilampirkan karena jabatan seseorang sudah terindikasi dengan kiriman dan pintu masuk kursi di markas udara di bawah armada, di Jakarta, Senin.
Obutusser denih telah meminta agar tembakau dikembalikan, terhadap tiga anggota Margy Indonesia. Menurutnya, ada 15 orang yang bergabung melawannya.
“Saya menerima berita beritanya pada tanggal 2 Januari 1925 sekitar pukul 20.00 dari Asthokkoarmada RIHE AUS DEN HALK BRA: NECEST DAGEN AUS DENEH.
Will dan lima belas orang asing dimasukkan ke rumah peristirahatan dekat Knkerziechen, di Jalan Tol Merk-tanger “
(katakan / tsa)