Jakarta, cnn indonesia-
Pasangan Andika Perkasa-Henders Prihadi meminta Mahkamah Konstitusi untuk menghilangkan pasangan Ahmad Luthfi-taj Yasin dalam pilihan gubernur Java Tengah.
Petisi diajukan dalam kasus hakim persidangan pertama Mahkamah Konstitusi, diadakan pada 1 Agustus sebagai Mahkamah Agung Suhartoyo.
Dalam presentasi utama, pengacara Andika-Hendi Roy Jansen Siagian bersikeras bahwa ada banyak tanda-tanda pelanggaran struktural, sistematis dan utama selama kampanye Java Pilkada Tengah.
Dia adalah kandidat untuk Gubernur, Ahmad Luthfi, Komisaris Polisi Jawa Tengah, Ribute dan Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, struktur kepolisiannya dan struktur ASN di pemerintah Java -Lokal dan struktur ASN di pemerintah Java Tengah (termasuk Jawa Jawa dan ASN di pusat Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Java Tengah (termasuk Java Tengah (termasuk Tengah (termasuk Jawa (termasuk Java Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa Tengah (termasuk Java Tengah (termasuk Java Tengah (termasuk Tengah (termasuk Jawa (termasuk Jawa (termasuk Java Tengah (termasuk Java Central Java ( presiden ketujuh) yang saya sebutkan. Joko Landido, Republik Indonesia.
Roy juga mengatakan bahwa tidak ada intervensi, bias dan netral pada manajer desa yang menggunakan Luthfi-Yasin.
“Java Central -Level PKD mengadakan kegiatan pertemuan dan integrasi untuk PKO di seluruh Jawa Tengah dengan slogan di kantor pusat bersama dari Kumaya Hotel Semarang pada hari Rabu, 23 Oktober 2024. Puisi Bawaslu Semarang City menyerang.” Kata Roy.
Selain itu, ia mengatakan bahwa setelah kampanye presiden pada tahun 2024, ia diancam dengan manajer desa di seluruh Jawa Tengah dengan menghubungi manajer desa untuk menjelaskan penggunaan dana desa atau pengelolaan Jawa Tengah.
Dia mengatakan ini terjadi dalam pilihan gubernur Zava Tengah.
“Kami memanggil manajer desa yang tidak secara terbuka mendukung Ahmad Luthfi di bawah Gubernur Jawa Tengah 2024 dan kampanye pemilihan wakil gubernur,” katanya.
Roy juga berasumsi bahwa pasangan Luthfi-Yasin akan menang di 15 daerah di mana polisi dipindahkan pada Juni 2024 dan kepala polisi digantikan.
Berdasarkan klaim di atas, Mahkamah Konstitusi pemohon meminta untuk menghapus Undang-Undang Komisi Pemilihan Regional Java Tengah pada 7 Desember 2024. 2024 seolah-olah terkait dengan pasangan suara dengan nama Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Pengacara mengatakan: “Sebagai pemenang/kandidat untuk Gubernur dan Wakil Presiden Wilayah Jawa Tengah dan Wakil Pemilihan Presiden pada tahun 2024, membatalkan atau mendiskualifikasi pasangan itu di Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.”
Mereka juga meminta Mahkamah Konstitusi untuk mengeluarkan kandidat Provinsi Java KPU untuk mengeluarkan undang -undang untuk menunjuk pasangan kandidat dan Iika M. Perkasa dan menyembuhkan Prihadi alias Hendi sebagai gubernur dan wakil ketua gubernur Jawa Tengah.
(Joa/Hugo)