Jakarta, CNN Indonesia –
Isrma Suryani, anggota Komisi IX dari NREMM Fiction House of Representatives, jijik oleh pekerja yang tidak dapat bekerja di mana pun (WFA) dari 24 hingga 28 Maret, mereka menerima dorongan perusahaan.
Ini diadopsi oleh IRMA dalam menanggapi pidato WFA dari 24 hingga 28 Maret sebelum Idul Fitri 2025.
Irma mengatakan presentasi WFA itu baik. Namun, ia menambahkan, semua pekerja tidak dapat memperoleh manfaat darinya.
“Percakapan yang baik adalah bahwa semua pekerjaan tidak dapat dilakukan dengan WFA, agar adil bagi mereka yang tidak tahu WFA, mereka harus dibayar,” kata Irma ketika dia dihubungi pada hari Jumat (24/01).
Pidato ini telah dibahas oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Budaya PMK) PrateKsi selama pertemuannya dengan Menteri Transportasi (1/20).
Kebijakan WFA dari 24 hingga 28 Maret harus mengurangi kemacetan lalu lintas di puncak perjalanan interior.
Pratikno mengatakan pidato harus dibahas oleh beberapa pihak.
“Mengenai pekerjaan di mana saja. Ada kelompok yang harus kita undang untuk hidup bersama,” kata Pratikno di kantor PMK Kemerko, Jakorta, Kamis (23/01).
Mengenai ASN WFA, ia mengatakan bahwa diskusi ini harus dipimpin oleh layanan PAN-RB.
Meskipun rencana WFA ditujukan untuk pekerja sektor swasta, diskusi ini dipimpin oleh Kementerian Munpower dan Kementerian Industri. (ya / tidak)