Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 94 warga terluka dalam bentrokan antar pendukung Hari Pemungutan Suara di Puncak Jaya, Papua Tengah (27/11) di Puncak Jaya.
“Iya betul kejadiannya, dua kelompok kelompok 1 dan 2 yang mendukung secara massal, di perempatan pendopo Cimmy dan kompleks makam No 7, di perempatan kompleks makam tersebut, dia saling serang. Polda Papua, Kompol Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis (28/11).
Benni menjelaskan, saat terjadi kericuhan, TNI-Polri langsung merespons petugas gabungan dan berupaya membubarkan massa. Namun menjelang akhir, massa berusaha menyerang pasukan bersatu.
Saling serang berhasil membubarkan, namun aksi selanjutnya berujung pada pembakaran rumah warga, ujarnya.
Situasi berangsur-angsur membaik dalam dua jam, dan massa mulai kembali menjalankan tugasnya.
Benni mengatakan, 40 rumah dan 1 Honai (rumah adat) menjadi sasaran insiden tersebut.
Korban meninggal sebanyak 94 orang dan rencananya 14 orang akan dibawa ke RSUD Cayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya Akbp Kuswara, saat ini petugas Polres Puncak Jaya mencatat keterangan dan keterangan saksi di lokasi kejadian, mengaku sedang mendalami motif kejadian tersebut.
Kuswara, situasi di Kabupaten Puncak Jaya saat ini semakin tertahankan, Polres Puncak Jaya kini memberikan teguran kepada petugas gabungan TNI-Polri,” kata Kuswara.
(tidak/tidak)