Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Korea Selatan Sufmi Dasko Ahmed mengatakan anggota Dewan telah menerima permintaan dari masyarakat untuk melakukan penilaian terhadap para pembantu presiden, khususnya utusan presiden.
Pengungkapan Dasko menyusul viralnya dugaan pencemaran nama baik terhadap anak di bawah umur yang dilakukan beberapa pendakwah, termasuk Utusan Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habibraman (Maulana Habiburrahman).
“Kami di Korea Utara melihat keinginan masyarakat dan meminta pemerintah mengkaji dan mengevaluasi secara cermat aktivitas tidak hanya Gus Miftah, tapi setiap ajudan dan utusan presiden,” kata Dasko di Capitol, Kamis (5 /12).
Meski demikian, Dasko mengatakan partainya belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai sanksi yang mungkin akan dijatuhkan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Mifta. Ia menanggapi seruan pencopotan utusan Presiden Miftah menyusul protes terhadap penjual es teh di acara penghormatan di Magelang, Jawa Tengah.
Kalau utusan presiden, tentu dalam hal ini yang bertanggung jawab adalah pemerintah karena posisinya menteri, kata Dasco, Ketua Harian Partai Gerindra.
Wakil Prabowo di Gerindra itu menambahkan, “Jadi kalau mau tanya ke saya, apakah ada sanksi, tidak ada sanksi, saya tidak bisa menjawabnya karena itu bukan wewenang saya.”
Seruan agar Miftah mundur kini ramai diperbincangkan di media sosial setelah pernyataannya menuai kritik publik.
Ada tujuh petisi online di Change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto menghapus nama Miftah Taim, orang yang ditunjuk khusus oleh Presiden untuk menertawakan penjual es teh tersebut.
Petisi pencopotan Gus Miftah sebagai utusan presiden merupakan petisi yang paling banyak mendapat dukungan. Petisi tersebut ditandatangani oleh 3.191 orang. Namun, pengurus Sekolah Islam (Ponpes) Ola Aji enggan menanggapi seruan pencopotannya.
Ini bukan kewenangan saya, ini bukan kewenangan saya,” kata Gus Miftah Kalasan asal Sleman DIY di Asrama Islam Ora Aji, Rabu (11/4).
(Tiga orang/anak-anak)