Jakarta, CNN Indonesia –
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina menjadi berita utama internasional selama akhir pekan.
Perjuangan politik untuk memblokir aplikasi TikTok di Amerika Serikat juga menarik perhatian. Berikut ringkasan berita internasional yang sibuk saya baca akhir pekan lalu: Mantan jenderal Israel: Hamas memenangkan perang Gaza
Mantan Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Giora Eiland pada Minggu (19 Januari) mengatakan kelompok teroris Palestina Hamas telah memenangkan perang Gaza.
Dia juga mengatakan bahwa Hamas menghalangi Israel mencapai tujuannya dalam perang di Gaza. “Perang ini adalah kekalahan Israel yang membawa kehancuran di Gaza,” Giora Eiland, pensiunan jenderal Israel, mengatakan kepada surat kabar Maariv, Anadolu melaporkan.
Ia mengatakan, “Perang ini merupakan kegagalan karena alasan yang sangat sederhana, yaitu Hamas tidak hanya berhasil menghalangi Israel mencapai tujuannya, namun juga tetap berkuasa.”
Trump sedang mempertimbangkan untuk memblokir TikTok selama 3 bulan
Amerika Serikat (AS) memilih Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan pemblokiran TikTok selama 90 hari, yakni tiga bulan sebelum memblokir media sosial Tiongkok di AS.
Trump menyatakan akan mengkaji ulang keputusan terkait penangguhan tersebut dan jika memang mengambil keputusan maka akan diumumkan pada pelantikan besok (20/1).
“Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang sangat baik bisa dilakukan, karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Trump kepada NBC News, seperti dikutip Reuters.
Masa penahanan diperpanjang, gedung pendukung Presiden Yun Yun rusak
Pengadilan Korea Selatan telah memperpanjang masa penahanan Presiden Yoon Suk Yeol karena khawatir ia akan menghancurkan bukti-bukti mengenai darurat seni bela diri yang diumumkannya.
Pengadilan Distrik Seoul Barat mengatakan dalam pernyataannya kepada AFP pada Minggu (19 Januari) bahwa pihaknya telah resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan, sehingga memperpanjang masa penahanan presiden.
Surat perintah tersebut memungkinkan penyelidik untuk menahan Yoon hingga 20 hari. Yoon juga dilaporkan menolak bekerja sama selama 48 jam pertama penahanannya.
(RDS)