Mikha, CNN Indonesia –
Iran menambah 1.000 pesawat lagi dan Timur Tengah memanas.
Tentara Teheran pada Senin (13/1) mengatakan telah menambahkan drone strategis ke pesawatnya.
Sebuah video yang disiarkan di televisi pemerintah menunjukkan berbagai drone berada di tempat yang tidak diketahui berapa jumlahnya.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh dan Jenderal Aziz Nasirzadeh Musir Rahim Mousavi, komandan militer Iran.
Berita kebangkitan kembali ini muncul ketika Timur Tengah memanas akibat agresi Israel di Palestina. Banyak pihak yang khawatir dengan pertempuran nuklir di Iran melalui Teheran Eropa dengan Israel.
Menurut Kantor Berita Tasnim, pesawat Iran sedang dikirim ke berbagai lokasi di seluruh negeri. Mereka dikatakan memiliki kemampuan melawan fortifikasi yang tinggi juga.
Karena itu pengemudi Iran menempuh jarak lebih dari 2000 km. Drone ini memiliki daya hancur yang sangat besar dan dapat melakukan proses pertahanan dengan bagian radar yang rendah.
Dorrio ini dapat terbang sendiri, meningkatkan pengawasan dan membantu mengendalikan perbatasan.
Pak Tasnim mengatakan, “Sikap independen setiap pengemudi juga meningkat dalam pertempuran drone.
Pasukan Iran mengambil alih penyeimbang atau “kekuatan” di Fars di 2 lokasi nuklir lainnya di bagian Iran Barat dan Tengah.
Pelatihan dijadwalkan pada pertengahan Maret.
Latihan ini menampilkan unit dan unit rudal, unit peperangan elektronik, komandan elektronik komando pengintaian, dan misi spionase dengan penekanan pada “latihan dan perlindungan.”
Personel militer ini melakukan peninjauan terhadap inspeksi program nuklir AS sebelum program nuklir AS dipikirkan kembali ke Gedung Putih.
(BLQ/RDS)