Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Tar M. Simatupang mengumumkan telah mengajukan anggaran tambahan pada tahun 2025. Perbendaharaan Tunjangan Kinerja Tutor (TUINK).
Hal itu disampaikannya sebagai upaya Kementerian Cuaca dan Teknologi menyikapi protes para guru yang tidak menerima Tukuin sejak tahun 2020.
“Sebelum protes terjadi, Kemendiktiseintek tidak melihat adanya Tuin dalam anggaran 2025. dan memperkenalkan anggaran tambahan tahun 2025 yang diserahkan ke Departemen Keuangan,” kata Tager kepada cnnindoneaia.com, Kamis (1 September).
Thar mengatakan kementeriannya berupaya memecahkan masalah guru, yang tidak terselesaikan pada pemerintahan sebelumnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyusun skor khusus bagi ASN yang pada akhirnya layak atau tidak layak menerima Tuink. Sebab Tuin ini didasarkan pada produktivitas, pengembangan PT, dan ketersediaan APBN.
“Terakhir yang jadi kenyataan adalah proyek perpres dengan perubahan nomenklatur. Butuh waktu dan dana besar sehingga perlu koordinasi dengan berbagai kementerian lain,” ujarnya.
Di sisi lain, Tarr mengharapkan para dosen bersabar dan mengikuti proses yang ada. Ia juga meminta agar aturan perilaku tidak ditegakkan.
“Kecuali tidak dilakukan apa-apa alias dimasukkan anggaran tambahan dan tidak ada pendekatan ke menteri terkait, maka perlu dipertanyakan.” Mohon terus update perkembangan yang terjadi di Kementerian Pendidikan,” ujarnya.
Dulu, dosen ASN Kemendikbud dan Tek ini ramai protes karena tak mendapat Tuquin sejak 2020.
Protes tersebut disampaikan melalui karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian Cuaca dan Kementerian Pendidikan, Jakarta, Senin (6/1). Buket bunga itu berisi kalimat protes dan kekecewaan.
Aksi ini merupakan wujud kekesalannya terhadap belum jelasnya pelaksanaan perkuliahan ASN yang sudah ditetapkan sejak tahun 2020, namun hingga saat ini belum terlaksana, kata koordinator aksi Anggun Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Addax kemudian meminta tiga hal. Pertama, Adax mendesak pemerintahan Prabowo Subianto menerbitkan peraturan presiden terkait Tukuin Dosen ASN.
Kedua, Adax meminta Pemerintah memastikan penyediaan guru ASN dianggarkan pada tahun 2025.
(RZR/DAL)