Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pendidikan dan Pusat RI ABDUL MUNTI berharap penghentian sementara sistem perencanaan tersebut dapat diselesaikan sebelum Idul Fitri 2025.
Ia mengatakan, Presiden Indonesia sudah memberitahu Wakil Menteri Prabowo.
“Kalau bisa datang minggu ini dalam waktu dekat, karena sekarang benderanya sudah dikibarkan dimana-mana?” Istana Kepresidenan Muji, Jakarta, Rabu (22/1).
Jika Muji tidak segera menyelesaikannya, secara teknis, terpadu, regulasi dan sosialisasinya akan kesulitan.
“Karena itu kebijakan pemerintah daerah dan kemudian sekolahlah yang berhasil.” Dia memahami konsep menjadi siswa muda. katanya.
Muji menyatakan, kawasan ini menjadi prioritas tinggi untuk menghilangkan istilah “Uji”.
“Karena ini memang waktunya, waktunya masih sangat lama.
Sebelumnya, Mu’ti akan menghancurkan pemerintahan, “Zona” dan “Zona” dan “Zona” dan mekanisme lainnya. Namun, dia enggan membeberkannya. Muji minta menunggu dimana-mana.
Rencana dan sistem baru penerimaan peserta didik baru (PPDB) akan ditetapkan pada rapat kabinet pada Rabu (PPDB).
Insya Allah besok ada rapat kabinet untuk menentukan Resolusi Sistem.
Begitu pula dengan sistem PBB yang baru. Namun, MUNTI mengatakan sistem tersebut hanya akan berlanjut di tingkat sekolah menengah atas. Selama tahun berikutnya, mereka akan mengikuti tahun berikutnya.
“Ujian itu bukan penentu keputusan kelulusan, tapi yang bermakna evaluasi, tapi evaluasi,” kata Mu’ti.
“Apa namanya? Tunggu, (bentuk) baru,” terima apa yang formulirnya tidak ada kata ujinya.
(MNF / BUKAN)