Jakarta, CNN Indonesia –
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP angkat suara terhadap salah satu tersangka kasus perjudian online di Kementerian Komdigi, Alwin Jabarti Kiemas yang disebut-sebut merupakan keponakan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Deddy Yevry Sitorus menegaskan partainya belum mengetahui sosok yang terlibat. Deddy mengatakan pihaknya bukan anggota partai dan pihaknya tidak ada urusan dengan yang bersangkutan.
“Kami tidak tahu, tidak ada anggota partai, tidak ada bisnis,” kata Deddy di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
II. Anggota Komite DPR menyebut kasus Alwin terkait PDIP sengaja dilakukan untuk menyerang kehormatan dan martabat Sekjen.
“Itu digunakan untuk menyerang kehormatan dan martabat Mega dan PDI Perjuangan,” kata Deddy.
Sementara itu, Ketua DPP Reformasi Hukum PDIP Ronny Talapessy mengatakan pihaknya tengah memberitakan pemberitaan di media sosial yang diduga menyebarkan Berita Hoax.
Menurut Ronny, tuduhan tersebut sangat bias. Padahal, Alwin tak ada hubungannya dengan Megawati.
“Dia sengaja menyeret Ibu Mega dan PDI Perjuangan sebagai bagian dari kasus perjudian online. Ini tweet keji, opini menonjol, dan ada unsur pencemaran nama baik,” ujarnya.
Nama Alwin sebelumnya sempat menjadi sorotan karena akun Socmed X Party diambil dari nama keponakan presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
“Disclaimer, orang tersebut bernama Alwin Jabarti Kiemas. Beliau adalah keponakan dari almarhum Taufiq Kiemas. Tapi karena almarhum Taufiq Kiemas adalah suami Megawati, otomatis keponakannya adalah PDIP Megawati.
Polisi pun membenarkan penetapan Alwin sebagai tersangka. Menurut polisi, Alwin Jabarti alias AJ berperan menyaring dan mengendalikan situs judi online agar tidak diblokir.
“Kami jawab ya. Cukup, terima kasih,” kata Kapolres Metro Jaya Kompol Wira Satya Triputra dalam jumpa pers, Senin (25/11).
(Thr/lagu)