Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi menangkap Nanang Aka “Limbadi” “Limbadi” di kawasan Karawang, Kariawang, Jawa Barat, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jan Komper disebut memberi tahu Sia Indad bahwa Nanang ada di dalam gubuk akibat ulah gubuk tersebut.
“(Penangkapan dilakukan) saat yang bersangkutan bersembunyi di tenda,” kata Ade Ariyi kepada wartawan, Rabu.
Ade Ari mengatakan, setelah ditangkap, Nanang akan dibawa ke Polda Metro Yaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.Pasir ditemukan tetangganya pada pagi hari, di samping Jalan Ts ibarusha, Bekas, Jawa Barat, pada Minggu (12/1). .
Setelah ditemukan, Sandy dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Istri Awaz, Ade Andrian, menyatakan suaminya sempat terlibat adu mulut dengan terduga pelaku hingga berujung teguran Sandy.
Saat ditemui warga, Avazot bernama Ade menegur pelaku yang meminum minuman beralkohol. Usai kejadian tersebut, Ade menyebut hubungan suaminya dengan terduga pelaku semakin memburuk.
Ade menuturkan, ia telah menunjukkan bahwa terduga pelaku adalah sosok yang tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
Ciri-cirinya yang kita sebut limbad di sini karena rambutnya kering, tapi laki-lakinya tidak pernah bicara, badannya penuh tato, kata tubuhnya.
Polisi juga mengirimkan foto Nananji bernama Limbad.
Sementara itu, warga Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, Kota Gosok Bekasi, Bupati Bekasi, Bekasi Realty, Bekasi Realty mengatakan, terduga pelaku diketahui bernama Nanang Irawan.
Nanang Irawani alias Gimbali (45) yang diduga pelaku pembunuhan terus-menerus terhadap Sandy, letaknya bersebelahan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, kata Selasa (14).
Bamban mengatakan, beberapa tahun lalu, tersangka pelaku yang juga bekerja sebagai staf itu tinggal di sebelah rumah pasir, namun lama kelamaan dijual ke salah satu temannya.
(DIS/DAL)