CNN Indonesia City-
Polisi Banen Bivepropam Center menyelidiki keluhan yang ditulis oleh Polisi Perlawanan Cangongka AKP mengindahkan Karruitan kepada korban jalan raya KM45.
Kematian Nal disebabkan oleh bos, dan dia dikatakan dikejar oleh beberapa orang di dalam mobil.
Selain AKP Appop, Banton Rosen Secropam juga melakukan tiga penyelidikan di kantor polisi Cangangka pada hari Jumat.
Pada hari Jumat, peramal elektronik mengatakan melalui informasi elektronik: “Ya. Melalui inspeksi dan informasi yang terkait dengan insiden tersebut, empat polisi dan petugas polisi dibebaskan.”
Sekitar pukul 3 pagi pada hari Rabu (1 Februari), sekelompok korban di jalan setempat pergi ke kantor polisi Cangangka untuk mencari bantuan mobil.
Menurut pernyataan sebelumnya, tim menyatakan bahwa kemenangan itu dari kemenangan. Selanjutnya, cabang kartu resmi menyajikan surat lengkap kendaraan, tetapi tidak dapat ditampilkan.
Selain itu, personel keamanan mengharuskan kelompok untuk melaporkan kasus tersebut kepada polisi sebagai dasar hukum untuk mengambil tindakan untuk menghindari pelanggaran peraturan.
“Karena mereka mencari bantuan untuk membantu penyediaan surat apa pun membuktikan dasar bagi polisi,”.
Petugas Polisi Kinangka mengakui bahwa stafnya tidak menerima laporan atau informasi dari kelompok korban KM45 Santrong, yang terancam oleh para korban.
“Tidak, tidak ada, tidak ada (berbicara tentang senjata),” mantan AKP ATEP mengatakan kepada wartawan sebelumnya.
(Yuan/anak)