Jakarta, CNN Indonesia –
Mengenakan pakaian idaman, tanpa sepatu, dan celana dalam, sehingga ditato, memiliki posisi acak yang memungkinkan penumpang bepergian yang tidak bisa masuk pesawat dari Amerika Serikat.
Mweya Airlines telah memperbarui peraturan penumpang mulai 22 Januari. CNN melaporkan bahwa maskapai tersebut menyatakan bahwa semua penumpang harus mengenakan sepatu dan berpakaian sopan.
Orang yang lewat dilarang mengenakan pakaian atau pakaian yang memperlihatkan payudara, bra, atau alat kelamin.
Larangan ini juga berlaku bagi penumpang yang memiliki tato dan menampilkan tato yang memalukan, tidak senonoh, atau menyinggung.
Bagi penumpang dengan kondisi tersebut, maskapai penerbangan mengatakan “mereka tidak diizinkan naik” atau “mungkin diminta turun dari pesawat”.
Undang-undang Spirit saat ini juga menyatakan bahwa penumpang dapat turun jika mereka nakal, berperilaku buruk, mabuk, melepaskan atau gagal mendudukkan tawanan.
Flong-Kolost Fladvo menerima orang yang mengalami bau badan yang mengganggu orang lain dan dapat dikeluarkan dari pesawat. Kecuali, bau badan disebabkan oleh cacat lain.
Sebelumnya, Spirit Airlines mengurangi dua penumpang check-in untuk mengenakan pakaian dengan visibilitas tinggi.
Waktu setempat pada Jumat (4/10/2024) drama terjadi dalam penerbangan dari Los Angeles, California menuju New Orleans, Louisiana.
Dua pendamping wanita yang menghadapi masalah tersebut adalah Tara Hidi dan Teresa Araujo. Mereka boleh masuk ke dalam pesawat jika mengenakan sweter, namun akan dilepas setelah sampai di kabin karena pesawat tidak ber-AC sebelum lepas landas.
Sehingga keduanya diminta turun dari pesawat. Tak hanya itu, ibu dan ibu juga diberikan apa yang disebut-sebut berdampak pada permasalahan kedua wanita pemakai tanaman tersebut. (Mabh/Chri)