
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan pemerintah akan memberikan modal awal kepada UMKM mitra Program Pangan Gratis Gizi (MBG).
Maman menjelaskan, hal ini merupakan langkah tegas yang diperintahkan Presiden Prabowo Subanto agar UMKM semakin terlibat dalam program MBG.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Himbara. Insya Allah akan disiapkan rencana khusus untuk memberikan keringanan atau dana awal sudah diberikan,” kata Maman, Sabtu (25/1) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Maman mengatakan, saat pertama kali UMKM menjadi mitra MBG, upaya juga dilakukan agar tidak membebani mereka dengan permodalan yang berlebihan.
Lebih lanjut Maman mengungkapkan, modal awal bagi UMKM yang menjadi mitra MBG nantinya bisa diakses setelah mendapat surat resmi dari Badan Pangan Nasional (BGN).
Surat tersebut, kata Maman, berisi upaya atau tuntutan penarikan modal awal UMKM di bank yang akan ditunjuk.
“Jadi misalnya mereka mendapat surat SPK dari BGN, lalu pihak bank langsung menyetorkan hal tersebut di atas ke rekening masing-masing untuk bisa membeli atau membeli modal kebutuhan pangan gizi,” ujarnya.
Di sisi lain, Maman mengatakan saat ini terdapat ribuan restoran UMKM yang berpeluang membantu program MBG dengan menjadi mitra.
“Ada sekitar 30.900 UMKM yang bergerak di bidang jasa restoran berpotensi mengikuti makanan bergizi gratis ini,” kata Maman.
Sementara itu, Maman mengatakan, Prabowo menargetkan bisa menjangkau 30.000 titik di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan program MBG pada tahun 2026.
“Pak Presiden Prabowo, dimana targetnya pada tahun depan bisa terealisasi sekitar 30.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kepala SPPG Chef Dapur Sehat Anak Bangsa Johnny Kusuma Hadi mengatakan, sistem pembayaran menu makanan (MBG) menggunakan modal pribadi mitra terlebih dahulu, kemudian dilakukan penggantian atau refund BGN.
“Yang penting dulu, baru ganti ke Badan Pangan Nasional per minggu. Itu biaya makannya RP10.000,” kata Johnny saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta Timur, Senin (6/1). (mab/chri)