Jakarta, CNN Indonesia.
Polisi akan mendapatkan informasi dari transgender dan Instagram-selebrity Isa Zega tentang laporan tentang dugaan penistaan agama.
Isa Zega diindikasikan kepada polisi Jakarta setelah dia mengenakan jilbab selama ziarah Umrah.
“Yang jelas adalah bahwa Anda harus mengambil tindakan setelah laporan, itu harus menerima dan melanjutkan. Kami pasti akan menelepon atau mengundang semuanya nanti, terutama setelah kami melihat dan mendengar insiden yang dilaporkan, “kata kepala metropolitie Jakarta Selatan. Hubungan departemen. AKP Nurma Devi, untuk jurnalis, Senin (25/11).
Namun, Nurma tidak mengatakan kapan para peneliti akan mempertanyakan Isa Zega, seperti yang dilaporkan orang tersebut.
“Maka kami pasti akan diminta informasi, dan para peneliti kemudian pasti akan meminta klarifikasi kami. Jadwal pasti akan terjadi, para peneliti akan memiliki tanggal hari itu. Segera setelah kami mengirim panggilan, kami akan memastikan bahwa itu diperbarui, “katanya.
Nurma sebelumnya mengkonfirmasi bahwa metropolitie Jakarta Selatan telah menerima laporan terhadap Isa Zegi atas dugaan penistaan agama.
“Kemarin seseorang dengan inisial HK datang untuk melaporkan kasus penistaan agama yang dicurigai, pesannya adalah Si, nama samaran IZ,” kata Nurma kepada wartawan (21/11) pada hari Kamis.
Keputusan Isa untuk mengenakan jilbab selama ziarah Umrah dikritik oleh berbagai lingkaran di berbagai platform media sosial.
Salah satunya dipindahkan oleh Mufti Anam, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia.
Moefti dengan jelas menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Isa Zega adalah penghujatan terhadap agama. Moefti mengakui bahwa ia telah menerima banyak keluhan tentang perilaku Isa Zegi.
“Ada seseorang bernama” Mami Online “, juga dikenal sebagai Isa Zega, atau Sakhrul, dia adalah seorang transgender, Transvrouw, Transvestite, yang awalnya seorang pria. Penampilannya tentang Umrah saat mengenakan Syariah-Hijab adalah bagian dari penistaan agama, “katanya. mengatakan seperti dikutip oleh InsertLive. (tidak ada/tidak)