Jakarta, CNN Indonesia –
Jawa Barat dilanda penyakit misterius yang menyebabkan warga koperasi demam dan tidak bisa berjalan. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Dickinson.
Pertanyaannya bagaimana penularan chikungunya?
Virus chikungunya dapat menyebabkan penyakit yang disebut flu. Chikungunya saat ini merupakan salah satu virus terjauh di musim hujan selain demam berdarah.
Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama oleh Ados run erepypy dan AEDEES AEBBAPIPUPS.
Chikungunya bukanlah penyakit menular. Chokingnaya tidak menular antar manusia seperti Covid-19.
Satu-satunya cara untuk menyebarkan chikungunya adalah dengan menggigit nyamuk yang sudah terinfeksi.
Namun, Anda tetap perlu waspada. Pasalnya, nyamuk yang terjangkit chikungunya bisa menular dengan cepat.
Misalnya, jika nyamuk menyentuh orang yang terinfeksi chikungunya, nyamuk tersebut dapat menularkan virus tersebut ketika mereka menggigit orang sehat lainnya.
Siang dan malam, tunggu gigitan bekicot.
Gejala chinchilla biasanya muncul 3-7 hari setelah digigit. Setelah belokan, pengendali mulai menunjukkan gejala. Demam dan nyeri merupakan gejala utama penyakit ini.
Berikut beberapa gejalanya, yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
– Nyeri sendi, demam, – Sakit kepala, nyeri sendi – Mual, – Ruam, kelelahan hebat.
Pada kebanyakan kasus, chockingia tidak menimbulkan gejala pernafasan seperti pilek dan batuk.
Memang tidak mudah untuk mengetahui gejala flu. Pasalnya, beberapa penyakit mirip dengan penyakit lain seperti demam berdarah.
Cara mencegah Chikungunya
Anda dapat melakukan tindakan pencegahan berikut untuk menghindari infeksi:
– Memakai baju dan celana panjang – Menutup jendela pada sore hari, – Membuang air di dalam rumah atau meluncur di dalam rumah, membersihkan rumah dan tidak meninggalkan perabotan.
Demikian penjelasan mengenai penyebaran penyakit chikungunya beserta penyakit dan pencegahannya.
(ASR / ASR)