
Jakarta, CNN Indonesia –
Kapasitas Layanan Keuangan (OJK) mengatakan batas usia batas atau layanan pembayaran pengguna selama setidaknya 18 tahun dan satu juta pembayaran bulanan berlaku untuk tahun 2027.
Kepala Departemen Keuangan Manajemen dan Lembaga Keuangan, Ahmad Nastullah, mengatakan aturan resmi untuk usia dan upah tidak dikeluarkan saat ini. Saat ini, OJK masih dalam satu putaran (SE) terkait dengan penggunaan persyaratan pengguna pembayaran.
Namun, kebijakan tersebut dapat dipercepat jika industri siap.
“Nanti, saya pasti akan menggunakan aturan. Tetapi saat ini lalu lintas masih di sekitar rotasi masih bulat.
“Kami akan diterapkan pada dua atau tiga tahun ke depan, jika saya siap untuk siap untuk tahun ini,” tambahnya.
Ahmed mengatakan gaji jutaan RP3 diambil sebagai upah minimum UMP di Indonesia.
Dengan pendapatan yang sama dengan UMP, pengguna diharapkan membayar hutang mereka.
“Sebenarnya, kami melakukan penelitian ini dalam jumlah ini. Tidak mungkin untuk dapat melakukan semua orang. Kami masih mengambil rata -rata imp,” katanya.
“Ini juga untuk memastikan kemampuan untuk membayar pinjaman,” lanjutnya.
Ahmed mengatakan tingkat minimum RP. Namun, saat ini, OJK telah memutuskan untuk membatasi pendapatan pengguna pembayaran.
“Kami akan terus memberi peringkat ini, apa yang kami anggap tepat jika kami melihat rata -rata Indonesia sekitar 3 juta RP,” katanya.
Meskipun dikaitkan dengan batas usia maksimum 18 tahun, terus, terus mengurangi kemampuan untuk gagal, terutama untuk kaum muda.
“Ini kita juga tidak ingin bingung pada anak muda yang terakhir, sebelum dia tidak dapat memberikan fakta tentang apa yang kita terbatas pada 19” Ini adalah ukuran dari arti “” tambahnya.
Penggunaan pembayaran adalah kekhawatiran OJK. Seperti tidak, utang utang Indonesia untuk layanan pembayaran telah mencapai pengadilan RP30,36 dari November 2024.
(Fby / pt)