
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Pendirian PT I Jakarta (Pt I-ITJ) Marta Kricha Christina Tihahattil buka suara terkait pencipta yang pasti akan meminta izin kepada langit-langit.
Teuku, Sekretaris-President-Sekretaris Perusahaan, Legal dan PT ITJ Teuku menegaskan, taman tersebut merupakan tempat umum dan tidak didengarkan. Hal ini menanggapi peristiwa yang terjadi pada Rabu (8/1).
Kelompok tertentu biasa mengatasnamakan pengelola Christina Tiahativ Lovener Parks di Kirele, kata Dukun dalam keterangan Antara, Minggu (12/1) di Jakarta.
Qirtansah mengatakan Partha Park dikelola oleh Partha Christina Tiahahu, Pt Itj tidak terkait dengan lembaga atau organisasi manapun.
Oleh karena itu, warga yang mendapat informasi dan pengaduan adanya kelompok tertentu yang mengatasnamakan Martha Christina Tiahhating Park Thiatelic atau kegiatan yang saya terima menyampaikan laporannya melalui PT I-ITJ, kata Fernsyah.
“Kemudian identifikasi dan amankan langsung di Dinas Literasi di lokasi atau kantor tersebut.
Sebelum videonya viral di media sosial, Hukum Martha Cristina Tiahatev di Jakarta Selatan ingin memproduksi semacam konten pemasaran.
Pasalnya, mereka didatangi seseorang yang menyuruh mereka meminta izin kepada Panchasil muda jika ingin memproduksi sebuah konten.
Terjadi percakapan dan pembuat konten kehabisan ruang.
(Antara/Mike)