Jakarta, CNN Indonesia —
Tujuh belas warga Desa Kebon Kalapa di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat keracunan setelah makan jamur. Tujuh di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Tujuh dari tujuh belas warga Desa Limusenggal, Kecamatan Bantargadung, dilarikan ke RSUD Palabuhanratu karena kondisinya kurang baik, kata Petugas Penanggulangan Bencana Daerah (P2BK) Kabupaten Bantargadung Sihabuddin di Sukabumi. Di Antara, Rabu (25/12).
Sihabuddin merupakan satu dari tujuh korban luka yang dirawat di rumah sakit, salah satunya dalam kondisi sakit parah. Sedangkan enam korban lainnya perlahan membaik.
Kemudian 10 orang lainnya yang terluka dirawat sebagai pasien rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. Saya masih lemah karena kehilangan banyak air.
Saat ini, anggota Dinas Kesehatan Kabupaten (DINKES) Sukabumi, Puskesmas Bantargadung, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Phorkopimkam) Bantargadung tengah memantau situasi bedak tersebut.
Menurut Sihabuddin, berdasarkan informasi, keracunan banyak terjadi ketika seorang warga membawa banyak jamur dari kebunnya dan membagikannya kepada kerabat dan tetangganya.
Jamur tumbuh di batang pohon dan daun-daun yang membusuk. Kemudian warga yang menerima pembagian jamur pun segera bersiap.
Tak lama kemudian, mereka yang memakan jamur tersebut mulai merasa panas, pusing, mual, dan ada pula yang pingsan.
Polisi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengambil sampel jamur yang dimakan masyarakat tersebut. Warga Kebon Kalapa menyebut jamur ini Supa Laja, kata Syihabudin.
Menurut Kepala Unit Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuharatu dr. Raditya Nugraha, tujuh warga yang dilarikan ke rumah sakit mengalami gejala yang sama yaitu mual, muntah, panas dingin, dan berkeringat. Salah satu dari mereka sangat terkejut.
Seluruh korban luka telah diberikan obat-obatan untuk mempercepat kesembuhannya, kata Raditiya.
(grup)