Jakarta, CNN Indonesia –
Bank of Miriri secara aktif mengajak nasabah untuk berpartisipasi dalam perlindungan lokal melalui pohon pertanian di desa, di Jember, Jawa Timur. Melalui skenario Livin di Livin’ Super App, pelanggan dapat berpartisipasi dalam rumah kaca dengan bantuan sosial.
Dalam tugas ini, pelanggan Miriri dapat memilih untuk menanam pohon alova atau palem, dua jenis pohon yang mampu menyedot banyak Karbon.
Buah alpukat mampu menyerap hingga 37,4 kg karbon (kg CO2E), sedangkan pohon palem mampu menyerap hingga 140,3 kg CO2E.
Senior Vice President Esg Citra Citra Ancecya mengatakan, tanaman ini ditanam di desa Siddod pada tahap pertama program.
Pohon alpukat dan pohon taman diperkirakan menyerap sekitar 8.200 kg CO2 selama delapan tahun, sehingga meningkatkan risiko iklim.
“Selain menghasilkan kartun yang menguntungkan, produksi pohon seperti alpukat dan palem juga dapat memberikan keuntungan finansial bagi desa setempat (20/1).
“Dengan cara ini, nasabah Bank Maniri tidak hanya membantu upaya pengurangan perubahan iklim, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat,” kata Citra.
Nah, jaringan Citra, planet Livin’ juga menghadirkan efek penanaman pohon kepada pelanggan. Pelanggan dapat ikut memantau perkembangan program pemuliaan tanaman yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan.
Selain pemantauan tanaman, Pevin’ memiliki citra karbon. Fitur ini memungkinkan pelanggan memahami masing-masing fasilitas jejak karbon yang menghasilkan jarak, penggunaan bahan bakar, dan kebocoran.
Melalui Planet Livin, Bank Mandiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasabah terhadap iklim minoritas dengan mendorong partisipasi aktif dalam kelestarian lingkungan.
Tak hanya memberikan bantuan sosial kepada warga, pembangunan planet kehidupan juga merupakan bentuk komitmen Mandiri terhadap lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Upaya ini merupakan komitmen Mani Bank untuk menemukan visi menjadi juara permanen Indonesia. “Sesuai dengan 3 pilar perusahaan ESG.
“Kegiatan ini sejalan dengan pilar pasca terkontaminasi.” pungkas Citra.
(MASUK/MASUK)