Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan PTI Perjustian (PTIP) Agustiani Deo Fridelina, dihukum karena suap, Wahu Setiawan, berulang kali diselidiki oleh korupsi (KPK). , Pada hari Rabu (8/1).
DIO didasarkan pada pengamatan di lapangan, Dio mencapai bangunan merah dan putih di Jakarta selatan pada 11,10 WIB. Dia tidak pernah memberi tahu wartawan.
Tidak ada informasi yang diberikan oleh Komisi Anti-Korupsi pada penyelidikan. Sebelumnya, Senin (6/1), DIO juga berada di bawah ujian. Namun, dia tidak dapat menyelesaikannya karena dia setuju bahwa dia tidak baik.
Theo berkata: “Kami membahas PAP lama.
Pertarungan melawan korupsi (KPK) telah membentuk dua tersangka untuk mantan PDIP, Aaran Masik, karena suap untuk memperbaiki DPR Rie pada 2019 -2024. Baik Hasto dan PTIP, pengacara Tony Tri Isthikoma.
Meskipun Hasto, ia dituduh mengais keadilan.
Hasto telah dikatakan overhead (OTT) mempengaruhi Harun pada awal 2020 -an.
Dia bilang dia meminta Harun untuk menyikat ponselnya segera melarikan diri.
Hasto telah memesan Kuznadi yang memimpin manusia (karyawan PDIP) untuk menenggelamkan ponselnya agar KPK tidak melihatnya.
Selain itu, Hasto telah mengumpulkan banyak saksi yang terkait dengan kasus ini sehingga mereka tidak memberikan informasi yang akurat.
Senin (6/1), Hasto dipanggil untuk ditahan sebagai tersangka, tetapi tersangka meminta transfer. Hasto menginginkan perwakilan tambahan setelah ulang tahun PDIP pada 10 Januari.
Pada besok, pada hari Selasa (7/1), sekelompok peneliti KPK menyerang Hasto House ke Villa Taman Cardini, Blok G3, No 18, Markahayu, Bekasi, Java y ‘Westward.
Pertarungan melawan korupsi belum menunjukkan bukti kegiatan implementasi.
(RIN / TSA)